Home / Pemilu / Politik

Minggu, 30 April 2023 - 16:48 WIB

Golkar Bermanuver Temui Demokrat, PPP Temui Megawati, Pengamat: KIB Tinggal Nama

Nunukan (BERANDATIMUR) – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) hampir resmi berkoalisi dengan PDI Perjuangan dalam Pilpres 2024.

Pada Minggu, 30 April 2023, Plt Ketum PPP Mardiono beserta jajaran pengurus DPP menemui Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Tampak mendampingi Megawati adalah bakal Capres Ganjar Pranowo, Pramono Anung, Koordinator Relawan Ahmad Basarah dan lain-lainnya.

Kedatangan pengurus DPP PPP di markas PDI Perjuangan terlihat berlangsung hangat dan penuh keakraban.

Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno menyatakan, koalisi PDIP dengan PPP memang sangat mengagetkan karena berlangsung sangat cepat.

Dimana, kurang dari seminggu, PPP secara resmi mengusung kader PDIP Ganjar Pranowo sebagai bakal Capres 2024. Walaupun demikian, koalisi kedua partai ini sudah beberapa terjadi.

Adi berpendapat, PDIP sebagai partai nasionalis dan PPP diketahui religius ini punya histori kebersamaan sejak orde baru.

Oleh karena itu, pencapresan Ganjar Pranowo oleh PPP maka keberadaan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang di dalamnya tergabung tiga parpol menjadi tanda tanya.

Selama ini dikenal KIB berisi PPP, Golkar dan PAN. Pasca PPP mendeklarasikan mengusung Ganjar Pranowo dan telah menjalin pertemuan dengan jajaran DPP PDIP, tentunya sangat sulit menutup mata bahwa KIB tetap solid, ujar Adi

Mengenai, adanya pernyataan salah satu pimpinan parpol bahwa KIB tetap solid, hanya ingin menyelematkan wajah saja.

Bahkan, lanjut Adi, anggota KIB lainnya yakni PAN pun telah menyatakan mengusung Ganjar Pranowo pada Rakornas di Semarang belum lama ini.

“Jadi sangat tidak masuk akal apabila PAN tidak mengusung Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024 karena sudaj diputuskan pada Rakornas baru-baru ini di Semarang,” ungkap Adi.

Jika PAN resmi bergabung dengan PDIP dengan mengusung Ganjar Pranowo, maka sisa Partai Golkar yang bertahan.

Jangan Lewatkan  MK Segera Putuskan Sistem Pemilu 2024

Akhir-akhir inipun, Ketua Umum Partai Golkar Erlangga Hartanto menemui Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dan Ketua Majelis Pertimbangan SBY hanya sebuah manuver belaka.

“Belum tentu Erlangga dan AHY maju bersama-sama di Pilpres 2024 nanti,” sebut Adi lagi atas kondisi petinggi Partai Golkar yang terlihat kebingungan ditinggal anggota KIB.

Kembali kepada langkah cepat PPP menyatakan diri berkoalisi dengan PDIP, dinilai sebuah manuver yang tepat guna mendapatkan nilai tawar cawapres.

Menurut Adi, PPP berpeluang mendorong Sandiaga Uno berpasangan dengan Ganjar Pranowo. Dimana keduanya dinilai saling melengkapi satu sama lainnya.

Kita ketahui, Sandiaga Uno ini telah resmi keluar dari Partai Gerindra dan bergabung dengan PPP. (Redaksi)

Share :

Baca Juga

Nasional

Hanura dan Partai Buruh Dukung Ganjar di Pilpres 2024

Daerah

Praktisi: Voice Note Bupati Nunukan Sulit Ditafsirkan tak Berkaitan Pilkada 2024

Pemilu

Masa Tenang, Hari Galau Bagi Caleg
Pengurus PKN Akan Jemput Anas Urbaningrum Saat Bebas dari Lapas Suka Miskin

Nasional

Pengurus PKN Akan Jemput Anas Urbaningrum Saat Bebas

Nasional

Merasa Dikhianati, Demokrat Serukan Cabut Baliho Anies Baswedan

Internasional

DPT LN Bertambah Signifikan, Panwaslu LN Kota Kinabalu Pertanyakan Sumbernya

Kaltara

Pengembalian Berkas Bacaleg Gelora, Rahman: Bawaslu Nunukan Hanya Ingin Luruskan Regulasi
8 Lokasi Khusus Dibentuk KPU Nunukan

Pemilu

8 Lokasi Khusus, KPU Bentuk 763 TPS Untuk Pemilu 2024