Nunukan (BERANDATIMUR) – Pasar Pagi yang berada di dekat Alun-Alun Kota Nunukan, Kaltara ludes dilalap si jago merah pada Minggu malam, 7 Mei 2023 sekitar pukul 21.18 Wita.
Diduga, api berawal dari sebuah gudang telur ayam yang terletak bagian belakang pasar tersebut.
Hal ini diutarakan H Muje, salah seorang pemilik gudang di pasar itu kepada awak media ini pada Senin pagi, 8 Mei 2023.
Menurut dia, api yang tiba-tiba berkobar itu diduga disebabkan oleh sambungan arus pendek atau korsleting listrik.
Ia menyatakan, api yang cepat berkobar akibat dari angin yang kencang ditambah gudang atau kios di dalam Pasar Pagi terbuat dari kayu yang sudah mulai lapuk.
Kebakaran yang menyebabkan pemilik kios tak mampu menyelamatkan barang-barangnya sehingga kerugian ditaksir mencapai miliaran rupiah.
H Muje sendiri mengaku memiliki empat gudang yang ludes terbakar dengan kerugian mencapai Rp1 miliar lebih.
Keempat gudangnya, ungkap H Muje, berisi barang-barang sembako seperti beras, telur ayam dan lain-lainnya.
“Saya punya empat kios (gudang) berisi barang-barang sembako seperti telur ayam, beras dan lain-lainnya,” tutur dia.
Ia pun merasa sedih karena tidak ada barang sembako miliknya yang bisa diselamatkan. Kecuali tiga buah tabung gas, padahal baru saja memasukkan hasil belanjaannya.
“Saya baru saja belanja barang pak, tidak ada yang bisa diselamatkan. Padahal baru saja belanja,” beber H Muje.
Ia menceritakan awal mendapatkan informasi Pasar Pagi terbakar dari keluarganya yang berjualan di Alun-Alun Kota Nunukan pada malam kejadian.
Ketika itu, sedang baring-baring bersama cucunya tiba-tiba mendapatkan telepon. Akhirnya, langsung pakai baju dan menuju lokasi kejadian.
Pada saat tiba di lokasi, gudang miliknya sudah tertutup api sehingga hanya mampu menyelamatkan tiga tabung gas. “Itupun hilang sebagian,” ucap dia lirih.
H Muje menambahkan, mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi kebakaran sekitar pukul 21.45 Wita. “Mobil pemadam cepat juga datang,” ujar dia.
Sekaitan dengan kebakaran Pasar Pagi Kabupaten Nunukan ini, H Muje mengaku telah dimintai keterangan oleh aparat kepolisian Polsek Nunukan Kota.
“Sudah. Sudah dipanggil polisi di Polsek Nunukan tadi malam. Jam 02.00 baru pulang,” kata dia.
Pantauan di lokasi kebakaran, tidak ada aktivitas jual beli dan sudah dipasangi police line.
Barang-barang yang tersisa atau tidak terbakar tampak berhamburan. Puluhan warga diduga punya kios, tampak berkerumun di depan pasar tersebut. (Redaksi)
