Home / Advetorial

Kamis, 30 Mei 2024 - 10:13 WIB

Gubernur Buka Rakerda Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting

Gubernur Kaltara, DR (HC) H Zainal A Paliwang, M.Hum membuka Rakerda Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting di Hotel Tarakan Plaza, Rabu (29/5).

Gubernur Kaltara, DR (HC) H Zainal A Paliwang, M.Hum membuka Rakerda Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting di Hotel Tarakan Plaza, Rabu (29/5).

Tarakan (BERANDATIMUR) – Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Kalimantan Utara di buka oleh Gubernur Kalimantan Utara H. Zainal A Paliwang di Hotel Tarakan Plaza, Rabu 29 Mei 2024.

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengusung tema “Penguatan Percepatan Penurunan Stunting melalui Intervensi Serentak” yang bertujuan penguatan komitmen dan peran pemerintah daerah dalam memberikan pemahaman kepada pemangku kepentingan terkait intervensi serentak pencegahan stunting tahun 2024.

Zainal menjelaskan, dalam rangka menyongsong Indonesia sejahtera 2025 dan generasi emas 2045, Indonesia harus menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas. “Tahun 2025 pemerintah menargetkan Indonesia sejahtera yaitu tercukupnya sandang, pangan dan rasa aman dan pada tahun 2045 diharapkan menghasilkan generasi emas yang bisa menjadikan Indonesia negara unggul dan maju di dunia,” jelasnya.

Indonesia masih dihadapkan pada berbagai permasalahan seperti kemiskinan, gizi dan kesehatan. Masalah gizi yang masih menjadi masalah besar hingga saat ini yang menyebabkan terjadinya stunting (tubuh pendek/kerdil).

Menurutnya, untuk mendukung tercapainya konvergensi kebijakan penurunan stunting di daerah perlu dilakukan harmonisasi, sinkronisasi serta integritasi pelaksanan program Bangga Kencana sebagai upaya dalam percepatan penurunan stunting antar pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota serta sektor lainnya.

Menutup sambutannya, gubernur berharap melalui rakerda ini dapat memastikan rencana aksi stategis penerapan satu data intervensi dalam perencanaan dan implementasi percapaian sasaran program bangga kencana, serta memastikan aksi intervensi serentak pencegahan stunting tahun 2024 agar dapat dipahami secara komprehesif oleh seluruh pemangku kepentingan di Kaltara.

“Saya harap dengan adanya rakerda ini mari kita bekerja sama secara sinersis dan bahu membahu, memastikan agar program bangga kencana dapat terlaksana dengan baik dan memberikan manfaat besar bagi kesejaterahan rakyat kaltara,” tutupnya.

Jangan Lewatkan  Pengusaha Sawit Abaikan Undangan DPRD Nunukan, Ini Rekomendasi Komisi II

Sebagai informasi, Provinsi Kaltara secara konsisten menunjukkan penurunan prevelensi stunting dari 27,5 persen pada tahun 2021 menjadi 22,1 persen (turun 5,4) tahun 2022. Dan tahun 2023 menjadi 17,4 persen (turun 4,7), berada di bawah angka stunting nasional 21,5 persen dan rujukan batas maksimal WHO 20 persen. (dkisp)

Share :

Baca Juga

Advetorial

Sulsel Gelar STQH Ke-23 di Lutra Pada 11-20 April 2025

Advetorial

Komisi II DPRD Nunukan Sambangi SDN 001 Nunukan Selatan

Advetorial

Fraksi Hanura Komitmen Jalankan Kritik Konstruktif

Advetorial

Bertemu Kakanwil Imigrasi, Bupati Nunukan: Awal yang Baik

Advetorial

Satgas Preemtif Ops Patuh Kayan Polda Kaltara Imbau Tertib Berlalu Lintas

Advetorial

Gubernur Kaltara Buka PSB ke-18

Advetorial

2 Personel Polda Kaltara Mengakhiri Penugasan Luar Negeri

Advetorial

Bupati Nunukan Safari Ramadhan di Tabur Lestari