Nunukan (BERANDATIMUR) – Dilaporkan sebuah speedboat (perahu cepat) mengalami kecelakaan tunggal di perairan Kinabasan tak jauh dari Pasar Yamaker Pulau Nunukan, Kabupaten Nunukan. Speedboat ini mengangkut 16 orang termasuk motorisnya, dikabarkan delapan orang ditemukan selamat, empat orang meninggal dunia dan empat lainnya masih hilang atau dalam pencarian.
Informasi yang dihimpun di Pelabuhan Rakyat Yamaker Kelurahan Nunukan Barat disela-sela proses evakuasi korban pada Rabu, 29 Januari 2025 sekitar pukul 13.50 Wita disebutkan speedboat yang sedang melaju kencang ini mengalami kecelakaan tunggal ketika menghantam ombak besar.
“Katanya tiba-tiba ada ombak besar dari depan waktu menuju Sei Ular pas di Kinabasan,” ucap seorang warga yang menyaksikan proses evakuasi korban meninggal dunia dan selamat di dermaga pelabuhan rakyat dekat Pasar Yamaker ini.
Kecelakaan yang menimpa speedboat Cinta Putri yang dikemudikan Wawan tersebut terjadi sekitar pukul 11.00 Wita. Pertama kali peristiwa ini diketahui oleh Dian yang melintas di lokasi kejadian menggunakan perahu katinting yang menemukan orang yang terapung di perairan Kinabasan itu sekitar pukul 12.00 Wita.
Akhirnya perahu katinting milik Dian melakukan evakuasi korban sebanyak lima orang menuju Pelabuhan Rakyat Yamaker. Evakuasi pertama kali ini, speedboat Cinta Putri yang mengalami kecelakaan ikut mengangkut dua orang korban dan tiga korban lainnya mengunakan perahu nelayan.
“Speedboatnya katanya terbalik menghantam ombak,” sebut sumber lain di Pelabuhan Rakyat Yamaker kepada media ini.
Berdasarkan data yang diperoleh media ini, kedelapan penumpang selamat adalah Nakira/Mama Meron beralamat Jalan Manunggal Bhakti RT 12 Kelurahan Nunukan Timur, Irwansyah alias Wawan (motoris) Jalan PLN Lama RT 12 Kelurahan Nunukan Barat, Jufri alamat Jalan Sei Sembilan Kelurahan Selisun, Tomy Jalan Tanjung RT 01 Kelurahan Nunukan Barat.
Kemudian, penumpang selamat lainnya yakni Rudianto alias Unding alias Udin Jalan Lingkar Kelurahan Selisun, Lamade alias Made beralamat Jalan Hasanuddin RT 08 Kelurahan Selisun, Jamal di Jalan Pesantren Hidayatullah RT 08 Kelurahan Selisun dan Aspar.
Penumpang yang ditemukan meninggal dunia adalah Massollerang beralamat Jalan Dewi Sartika RT 005 Sei Lancang Kelurahan Tanjung Harapan, Gisman di Jalan Pongtiku, Amin alias Acay di Jalan Lumba-Lumba Kelurahan Nunukan Timur dan Salina beralamat Jalan Lumba-Lumba Kelurahan Nunukan Timur.
Adapun penumpang yang masih dicari atau belum ditemukan yakni Amma alias Amat beralamat Mamolo Kelurahan Tanjung Harapan, Andi Rizal alias Panjang beralamat di Sedadap Kelurahan Nunukan Selatan, Heri di Kelurahan Selisun dan Nurdin Jalan Lumba-Lumba Kelurahan Nunukan Timur.
Korban selamat dievakuasi ke Puskesmas Nunukan untuk mendapatkan perawatan medis. Sedangkan korban meninggal dunia diteruskan ke RSUD Nunukan untuk keperluan selanjutnya.
Berhembus informasi lain bahwa, sebelum speedboat Cinta Putri berangkat dengan tujuan Sei Ular terlebih dahulu menjemput penumpang di Sei Bolong dan Haji Putri. (Redaksi)