Home / Daerah / Sulawesi Selatan

Minggu, 26 Oktober 2025 - 17:16 WIB

Bulukumba Raih 2 Rekor MURI pada Acara Festival Pinisi

Bulukumba (BERANDATIMUR) – Pada Festival Pinisi 2025, Kabupaten Bulukumba sukses meraih dua rekor MURI (Museum Rekor Dunia Indonesia) sekaligus menorehkan prestasi gemilang dengan peserta terbanyak. Yakni minum kopi dengan gula aren dan transaksi pembayaran QRIS melalui Banksulselbar.

Peserta minum kopi dengan aren semual hanya ditargetkan 5.000 peserta namun melampui target menjadi 11.172 orang dan pembayaran menggunakan aplikasi QRIS sebanyak 5.000 kali transaksi.

Demikian disampaikan Senior Manajer Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) Triyono bahwa Kabupaten Bulukumba ini mencetak dua rekor nasional sekaligus yakni minum kopi dengan gula aren oleh peserta terbanyak di Indonesia serta transaksi QRIS terbanyak di Indonesia.

“Hari ini MURI mencatat dua rekor sekaligus, yakni Minum Kopi dengan Gula Aren oleh Terbanyak di Indonesia serta transaksi QRIS terbanyak di Indonesia. Ini adalah inovasi luar biasa karena Bulukumba mampu memadukan tradisi lokal dengan teknologi digital,” jelas Triyono dalam sambutannya di hadapan belasan ribu peserta Rekor MURI yang hadir.

“Kami mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Bulukumba, petani kopi, dan komunitas pecinta kopi yang dinilai berhasil mengemas kegiatan ini secara kreatif dan inspiratif. Kami bangga menganugerahkan penghargaan kepada Pemerintah Kabupaten Bulukumba atas kreativitas dan inovasinya. Semoga menjadi motivasi bagi daerah lain di Indonesia,” tandasnya.

Sertifkat rekor MURI tersebut diserahkan Senior Manajer Museum Rekor Dunia-Indonesia (MURI) Triyono kepada Bupati Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf dan Ketua BKP Kerukunan Masyarakat Bulukumba (KM Bulukumba) Hendra Pachri.

Sedangkan sertifikat rekor MURI pembayaran dengan QRIS diterima Manajemen Bank Sulselbar Cabang dan Pusat.

Peserta minum kopi dengan gula aren, tampak memadati Pantai Merpati Kabupaten Bulukumba pada Sabtu 25 Oktober 2025 yang berasal sejumlah kabupaten/kota di Sulsel dan luar Pulau Sulawesi.  Pelaksanaan minum kopi dengan gula aren sendiri merupakan inisiatif dari Kerukunan Masyarakat Bulukumba (KM Bulukumba).

Jangan Lewatkan  Ingin Melihat Kondisi UMKM, Bupati Nunukan "Berburu" Takjil Puasa

Hendra Pachri mengatakan rekor MURI ini diinisiasi oleh Badan Khusus Perwakilan Kerukunan Masyarakat Bulukumba (BKP KM Bulukumba) Sulawesi Selatan, sebuah wadah kebersamaan yang menjadi jembatan antara masyarakat Bulukumba di perantauan dengan tanah kelahirannya.

Menurut dia, BKP KM Bulukumba bukan sekadar organisasi, tetapi gerakan sosial dan kultural yang menumbuhkan semangat gotong royong, solidaritas, serta kecintaan terhadap Bulukumba.

“Di manapun masyarakat Bulukumba berada, baik di Makassar, di luar daerah, maupun di rantau lainnya semangat Massikola tetap hidup, saling menguatkan dan membawa manfaat untuk kampung halaman,” imbuhnya.

“Hari ini, kita tidak hanya memecahkan rekor, tetapi juga meneguhkan pesan penting, bahwa dari secangkir kopi lokal, kita bisa membangun ekonomi, persahabatan, dan kebanggaan,” beber Hendra yang juga Dosen Fakultas Teknik Unhas ini seraya menucapkan terima kasih kepada seluruh panitia, relawan, sponsor, pemerintah daerah, komunitas kopi, dan seluruh peserta yang telah ikut mensukseskan kegiatan tersebut.

“Saya ucapkan terima kasih dan penghargaan yang setulus-tulusnya. Semoga kegiatan ini menjadi energi baru untuk terus memajukan daerah dan memperkuat cinta terhadap produk lokal. Mari kita bersama memviralkan kebanggaan ini dengan membagikan momen bersejarah Rekor MURI hari ini di media sosial masing-masing,”urainya.

Sementara itu, Bupati Bulukumba menyatakan, Festival Pinisi telah menjadi ikon kebanggaan masyarakat Bulukumba. Sebagai perayaan budaya, Festival Pinisi juga menjadi wadah untuk meneguhkan jati diri, memperkuat semangat kebersamaan, serta mempromosikan potensi daerah Bulukumba.

“Tahun demi tahun, festival ini terus berkembang, menampilkan pesona budaya, pariwisata, ekonomi kreatif, dan kearifan lokal yang menjadi kekuatan sejati Bumi Panrita Lopi,” beber Andi Utta.

Kesuksesan meraih rekor MURI ini adalah bagian dari semangat besar itu. “Semangat yang menegaskan bahwa Bulukumba bukan hanya daerah dengan laut yang indah dan tradisi maritim yang kuat, tetapi juga tanah yang subur, kaya hasil bumi, dan berdaya saing tinggi di bidang pertanian,” pungkasnya.

Jangan Lewatkan  Unismuh Tambah 2 Prodi Magister Terakreditasi Unggul

Menurut dia, kopi dan gula aren adalah dua produk yang memiliki makna mendalam bagi masyarakat Kabupaten Bulukumba. “Dengan kegiatan ini, kita ingin menyampaikan pesan bahwa produk lokal Bulukumba adalah simbol kualitas, kerja keras, dan kecintaan terhadap tanah sendiri,” tutur Andi Utta.

“Pemecahan rekor MURI ini menjadi bukti bahwa masyarakat Bulukumba mampu bersatu untuk mencatat sejarah baru. Di tengah gelombang modernisasi, kita tetap menjaga akar budaya dan identitas lokal. Kita tidak kehilangan rasa bangga terhadap produk dan potensi daerah sendiri,”imbuhnya.

Tak lupa mengapresiasi yang setinggi-tingginya kepada Kerukunan Masyarakat Bulukumba (KM Bulukumba), seluruh panitia pelaksana, komunitas kopi, pelaku UMKM, petani, serta semua pihak yang telah berkolaborasi menyukseskan kegiatan ini.

“Dukungan luar biasa membuktikan bahwa Bulukumba memiliki semangat kolaborasi dan kebersamaan yang kuat,” kata Andi Utta sekaligus berharap momentum pemecahan rekor MURI ini menjadi awal baru bagi kebangkitan kopi dan gula aren Bulukumba, yang dapat menembus pasar nasional bahkan internasional.

“Mari kita jadikan kegiatan ini sebagai momentum untuk meneguhkan semangat cinta produk lokal, memperkuat ekonomi rakyat, dan membangun optimisme bahwa Bulukumba bisa terus maju, berdaya saing, dan sejahtera,” ajak Andi Utta.

Terpantau sejumlah tokoh dan pejabat hadir dalam acara minum kopi dengan gula aren yakni Wakil Bupati Bulukumba, Edy Manaf, Sekertaris Daerah (Sekda), sejumlah Kepala Dinas, Asisten serta jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Camat, Lurah dan Kepala Desa di lingkup Kabupaten Bulukumba.

Tampak juga Ketua DPRD Bulukumba Umy Asyaitun beserta jajarannya, Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Andi Irwan Aras, Bupati Bantaeng beserta Ketua PKK Kabupaten Bantaeng, Ketua Umum DPP KM Bulukumba, Jumrana Salikki, Sekjen DPP KM Bulukumba, Syaefullah Hamid beserta pengurus DPP KM Bulukumba, perwakilan KM Bulukumba Kota Balikpapan, Dewan Pakar, Dewan Penasehat serta segenap pengurus BKP KM Bulukumba Sulsel. (*)

Jangan Lewatkan  Pelaku Sakit Hati, Pembunuh Waria "Gadis" Cantik di Rumah Kos Adalah Eks TKI Deportasi

Share :

Baca Juga

Daerah

Sebatik Kirim 20 Peserta Pada Open Turnamen Domino Makassar HGI 2025

Daerah

BBM Langka, Gas Elpiji Juga Menghilang di Nunukan

Daerah

Makmur, Terpilih Jadi Nakhoda Baru Asppi Sulsel

Daerah

Pengukuhan Pengurus Askab Bulukumba, Andi Utta: Harus Kompak

Daerah

Pjs Gubernur: 75 Persen Anak Sekolah di Kaltara Tak Sarapan

Advetorial

Andi Herfida Harap OPD Pajang Produk Lokal di Gedung Pinisi

Pemkab Bulukumba

Makassar Menyala, Demonstran Hanguskan 2 Gedung Wakil Rakyat

Daerah

Makodim Poso Terbakar?