Rumput laut Arsip - Independen https://berandatimur.com/tag/rumput-laut/ Lugas Tue, 26 Sep 2023 20:28:00 +0000 id hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.5.2 Ajak Pembudidaya Rumput Laut Gantung Tali, Demi Dongkrak Harga https://berandatimur.com/2023/09/27/ajak-pembudidaya-rumput-laut-lain-gantung-tali-demi-dongkrak-harga/ https://berandatimur.com/2023/09/27/ajak-pembudidaya-rumput-laut-lain-gantung-tali-demi-dongkrak-harga/#respond Tue, 26 Sep 2023 19:36:00 +0000 https://berandatimur.com/?p=3095 Nunukan (BERANDATIMUR) – Fenomena harga yang terus merosot akhir-akhir ini membuat pembudidaya rumput laut di Kabupaten...

Artikel Ajak Pembudidaya Rumput Laut Gantung Tali, Demi Dongkrak Harga pertama kali tampil pada Independen.

]]>
Nunukan (BERANDATIMUR) – Fenomena harga yang terus merosot akhir-akhir ini membuat pembudidaya rumput laut di Kabupaten Nunukan, Kaltara mengalami dilema. Antara menjaga kuantitas produksi dengan besarnya biaya yang mesti ditalangi.

Akhirnya, ada pembudidaya yang mengajak rekan-rekannya agar melakukan aksi “gantung” tali untuk mengurangi produksi dengan harapan harga terdongkrak.

Sebagaimana diutarakan Sultan, seorang pembudidaya rumput laut di Liang Bunyu Kecamatan Sebatik Barat melalui akun facebooknya beberapa waktu lalu.

Dalam video yang diunggah tersebut, dia mengajak sesama pembudidaya agar mengurangi produksi dengan membatasi tali bentangan yang diturunkan. Ada banyak alasan yang dianggap mendasari ajakannya itu.

Pertama, memgurangi tali bentangan atau menggantung sebagian akan mengurangi biaya operasional. Kedua, pengurangan tali bentangan tentunya dapat mengurangi produksi sehingga dapat mempengaruhi harga. Maksudnya, kemungkinan harga rumput laut anjlok disebabkan semakin tingginya produksi sehingga pengusaha seenaknya mempermainkan harga.

Sultan berpandangan, tali bentangan (bibit) yang diturunkan cukup untuk menutupi biaya hidup sehari-hari saja. Jika langkah ini dilakukan serentak oleh pembudidaya maka secara otomatis produksi turun dan kemungkinan harga akan naik kembali.

Harga rumput laut yang berada pada kisaran Rp8.000 per kilo gram sekarang ini, sangat merugikan pembudidaya. Karena tidak sebanding dengan besarnya biaya operasional yang harus dikeluarkan.

Biaya operasional yang wajib dikeluarkan oleh pembudidaya pra panen adalah ongkos ikat bibit alias biaya bettang, bahan bakar minyak (BBM), biaya perawatan mesin dan perahu, makan minum pekerja.

Sultan mengatakan, selama ini biasa menurunkan tali bentangan sebanyak 1.000 utas sekali budidaya. Namun selama harga anjlok hanya menurunkan sekitar 150 tali saja.

Hal ini terpaksa dilakukan demi mengurangi kerugian dan sekadar hanya menyambung hidup semata.

Aksi gantung tali juga sudah dilakukan Samsir, pembudidaya rumput laut di Binusan Kecamatan Nunukan, sejak beberapa hari terakhir

Samsir mengaku, aksi gantung tali bentangan terpaksa dilakukannya demi mengurangi kerugian yang dialaminya akibat harga yang terus merosot.

Bahkan, sejak beberapa pekan terakhir ini meninggalkan pekerjannya sebagai pembudidaya rumput laut dan beralih menjadi nelayan tangkap ikan kembali untuk menyambung hidup keluarganya.

“Terpaksa kami pergi tangkap ikan lagi garagara harga rumput laut turun. Sebenarnya memang setiap tidak kerja rumput laut selalu pergi tangkap ikan,” tutur Samsir di rumahnya.

Setiap turun ke laut, hasil dari tangkap ikan cukup lumayan untuk menutupi biaya hidup sehari-hari, ungkap dia.

“Setiap turun ke laut hasilnya cukup lumayan lah bisa sampai tiga juga dari ikan yang didapat,” beber Samsir. (Redaksi)

Artikel Ajak Pembudidaya Rumput Laut Gantung Tali, Demi Dongkrak Harga pertama kali tampil pada Independen.

]]>
https://berandatimur.com/2023/09/27/ajak-pembudidaya-rumput-laut-lain-gantung-tali-demi-dongkrak-harga/feed/ 0
Menteri KP “Membudidaya” Rumput Laut di Mamolo, NunukanĀ  https://berandatimur.com/2023/03/31/menteri-kp-membudidaya-rumput-laut-di-mamolo-nunukan/ https://berandatimur.com/2023/03/31/menteri-kp-membudidaya-rumput-laut-di-mamolo-nunukan/#respond Thu, 30 Mar 2023 23:26:58 +0000 https://berandatimur.com/?p=969 Sakti Wahyu Trenggono : Mamolo, Nunukan harus menjadi modelling industri hulu hilir Nunukan (BERANDATIMUR) – Menteri...

Artikel Menteri KP “Membudidaya” Rumput Laut di Mamolo, NunukanĀ  pertama kali tampil pada Independen.

]]>
Sakti Wahyu Trenggono : Mamolo, Nunukan harus menjadi modelling industri hulu hilir

Nunukan (BERANDATIMUR) – Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) mengunjungi Kawasan Budidaya Rumput Laut Kampung Mamolo, Kecamatan Nunukan Selatan, Kabupaten Nunukan, Kaltara.

Kunjungan tersebut pada Kamis, 30 Maret 2023 didampingi oleh Wakil Gubernur Kaltara Yansen TP dan Bupati Nunukan Asmim Laura Hafid.

Selain itu tampak hadir, Wakil Bupati Nunukan Hanafiah, Wakil Ketua DPRD Kaltara Andi Muhammad Akbar, Anggota DPR RI Dapil Kaltara Deddy Sitorus dan Forkompinda serta pimpinan OPD dan pejabat lainnya.

Setibanya di Kampung Budidaya Rumput Laut Mamolo, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menerima penjelasan dari Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Nunukan Suhadi. Selanjutnya mengikuti proses pasca panen, meninjau lapangan di area mabettang dan penjemuran rumput laut.

Sakti Wahyu Trenggono mengatakan kunjungannya di Kabupaten Nunukan dalam rangka kegiatan ekonomi disektor kelautan dan perikanan khususnya budidaya rumput laut.

Menteri KP ini menambahkan, Indonesia adalah penghasil rumput laut terbesar namun hanya bisa memproduksi atau belum mampu membuat nilai tambah yang lebih tinggi.

“Indonesia dikenal penghasil rumput laut terbesar tapi hanya bisa memproduksi dan belum bisa memberikan nilai tambah. Indonesia hanya menjual dalam bentuk raw material (bahan baku),” ucap Sakti.

“Ini adalah salah satu kampung yang telah menjadi kampung budidaya rumput laut yang harus menjadi satu modelling industri hulu hilir. Mulai dari pembibitan kemudian panen kering dan kemudian disiapkan industri,” ungkap Menteri KP ini.

Ia mengharapkan, nantinya bukan lagi memproduksi raw material tetapi sudah mempunyai nilai tambah yang tinggi.

Sakti pun meminta agar budidaya rumput laut yang telah membuka lapangan kerja yang cukup besar ini dapat dijalankan hilirisasinya agar perekonomian di Kabupaten Nunukan semakin meningkat.

Atau industrinya dikembangkan secara otomatis produktifitas dipastikan akan meningkat sehingga hasilnya juga akan naik.

Kunjungan Menteri KP di kawasan budidaya rumput laut ini menyerahkan bantuan pengembangan perikanan berupa 10 paket kebun bibit rumput laut senilai Rp280 juta. (Prokopim Nunukan)

Editor: M Rusman

Artikel Menteri KP “Membudidaya” Rumput Laut di Mamolo, NunukanĀ  pertama kali tampil pada Independen.

]]>
https://berandatimur.com/2023/03/31/menteri-kp-membudidaya-rumput-laut-di-mamolo-nunukan/feed/ 0