Home / Kaltara

Jumat, 17 Maret 2023 - 08:50 WIB

Barang Malaysia Mulai Langka dan Harga Naik, Dicurigai Pemasok di Sebatik yang Permainkan 

Gula pasir adalah salah satu produk asal Malaysia yang mulai mengalami kelangkaan sehingga harga mulai merangkak naik menjelang ramadan 1444 H, FOTO: berandatimur.com

Gula pasir adalah salah satu produk asal Malaysia yang mulai mengalami kelangkaan sehingga harga mulai merangkak naik menjelang ramadan 1444 H, FOTO: berandatimur.com

Nunukan (BERANDATIMUR) – Harga barang kebutuhan sehari-hari masyarakat perbatasan RI-Malaysia di Kabupaten Nunukan, Kaltara mulai mengalami kenaikan menjelang Ramadan 1444 H.

Salah satu faktor yang menjadi  penyebab naiknya harga, dipicu oleh kurangnya stok di pasaran. Barang Malaysia yang mulai naik harganya adalah gula pasir.

Sekadar diketahui, kebutuhan gula pasir masyarakat di Kabupaten Nunukan hanya bisa diperoleh dari negara tetangga Malaysia. Sebab pasokan dalam negeri belum mampu bersaing dari segi kualitas.

Namun, menurunnya stok gula pasir asal Malaysia ini tentunya ikut mempengaruhi harga eceran.  Otimatis harga merangkak naik apalagi memasuki bulan puasa.

Menurut H Supardi salah seorang pedagang sembilan bahan pokok di Pasar Inhutani mengeluhkan menurunnya stok gula pasir asal Malaysia itu pada saat memasuki bulan suci Ramadan 1444 H.

Hanya saja, kata dia, tidak bisa berbuat apa-apa disebabkan oleh kurangnya ketersediaan barangnya.

Ia menyebutkan, harga gula pasir merek pray ini mulai merangkak naik pada H-7 Ramadan 1444 H dengan besaran Rp14.000 per kilo gram.

Harga eceran tersebut harus dinaikkan mengingat pemasok di Pulau Sebatik telah menaikkan lebih awal.

Lebih miris lagi, harga dinaikkan beriringan dengan kurangnya stok. “Barangnya kurang, harga juga sudah naik. Memang barangnya (stok gula pasir) yang kurang dari Sebatik. Karena barang Malaysia hanya bisa masuk di Sebatik saja,” sebut Supardi pada Kamis, 16 Maret 2023.

Ia mencurigai, pemasok barang Malaysia di Pulau Sebatik mulai memainkan harga karena tahu bulan Ramadan 1444 H sudah dekat.

Beralasan, stok barangnya kurang dari negara tetangga sehingga mau tidak mau pedagang eceran terpaksa ikut menaikkan harganya.

“Harga per pak seharang sudah 330 ribu rupiah. Jadi mau tidak mau kami jual 14 ribu per kilo,” beber dia.

Jangan Lewatkan  Hujan Deras di Hulu Lumbis Pansiangan, Mansalong Tergenang

Sebelumnya, harga gula pasir asal Malaysia ini masih berkisar Rp13.000 per kilo gram.

Supardi khawatir, harga gula pasir akan terus naik hingga menyambut Idul Fitri 1444 H. Disebabkan terbatasnya pasokan dari pemasok dari Malaysia di Pulau Sebatik.

Bukan hanya harga gula pasir yang naik. Harga bawang merah asal negara tetangga pun mulai naik.

Hal ini disebutkan Catra, pedagang eceran bumbu masak di Pasar Inhutani tersebut.

Ia mengatakan, harga bawang merah asal negeri jiran juga mulai naik sejak sepekan lalu.

Sebelumnya, harga masih berkisar Rp30.000 per kilo gram. Namun sekarang sudah menjadi Rp35.000 per kilo gram. (***)

Share :

Baca Juga

BNN Periksa Urine Oegawai Imigrasi Nunukan

Kaltara

BNN: 1 Pegawai Imigrasi “Positif” Narkoba

Kaltara

Jika Lebaran Jatuh pada Hari Jumat, Apakah Sholat Jumat Diwajibkan?

Kaltara

PKN Malinau Daftarkan Bacaleg di KPU

Kaltara

Masyarakat Adat Tolak Anies Baswedan Datang ke Kaltara

Kaltara

Meskipun Cuaca Panas, Warga Nunukan Serbu Tempat Wisata Pasca Lebaran

Kaltara

Nunukan Tambah 6 APMS Baru, 2024 Ditarget Semua Kecamatan

Kaltara

BPS: Angkatan Kerja Meningkat, Pengangguran Menurun

Kaltara

Ini Urutan Kabupaten/Kota Terkaya di Kaltara