Kota Kinabalu (BERANDATIMUR) – Daftar pemilih tetap luar negeri (DPT LN) wilayah kerja Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Kota Kinabalu, Sabah, Malaysia telah ditetapkan melalui rapat pleno terbuka pada Rabu, 21 Juni 2023.
Jumlah DPT LN sebanyak 98.668 orang masing-masing
57.618 laki-laki dan 41.051 perempuan dari WNI yang tinggal dan bekerja di negara itu.
DPT LN ini diperoleh dari hasil perbaikan DPS LN sebelumnya sebanyak 63.224 orang. Atau mengalami penambahan sebanyak 35.444 pemilih.
Adanya peningkatan jumlah pemilih Pemilu 2024 secara signifikan ini, Panwaslu Luar Negeri Kota Kinabalu mempertanyakan sumber pemilih tersebut.
Panwaslu LN meminta PPLN transparan dalam setiap tahapan pemilu 2024 ini.
Rapat pleno rekapitulasi DPT LN dihadiri Konsulat Jenderal RI Kota Kinabalu Rafail Walangitan dan perwakilan partai politik (parpol) di Kantor Perwakilan RI di Kota Kinabalu.
Komisoner Panwaslu LN Kota Kinabalu Divisi Penanganan Pelanggaran, Rasyid Riza melalui siaran persnya, Kamis 22 Juni 2023 menyatakan pada rapat pleno DPS LN hasil perbaikan yang digelar pekan lalu, data pemilih sebanyak 63.224 orang.
Namun melihat dari jumlah DPT LN menjadi 98.668 pemilih sehingga terjadi pergerakan penambahan yang cukup signifikan selama dua pekan saja.
Menurut Rasyid, penambahan signifikan ini tentunya menjadi persoalan.
“Kita mau data yang masuk adalah data yang komprenship, akurat dan terkini. Tentu perlu di berikan informasi secara transfaran,” jelas Konjen RI Kota Kinabalu ditirukan Rasyid.
Sejalan dengan arahan Konjen RI Kota Kinabalu tersebut, Panwaslu LN setempat mengapresiasi saran perbaikan tersebut yang mengacu pada UU Pemilu Nomor 7/2017 Pasal 55 ayat (6) dan Peraturan Bawaslu Nomor 4/2023.
Rasyid mengingatkan, PPLN agar menanggapi surat Panwaslu LN yang dilayangkan pekan lalu mempertanyakan pergerakan data pemilih yang sangat besar junlahnya itu.
Komisoner Panwaslu LN Kota Kinabalu ini menegaskan, penambahan data pemilih sebanyak 35.444 orang ini menjadi isu krusial di tengah-tengah masyarakat
“Kantong-kantong data WNI yang mana menjadi data tambahan perbaikan pemilih,” tanya Rasyid
Ia mengatakan, proses tahapan pemilu dan saran perbaikan ini juga sangat penting selain menginput data.
Tujuannya adalah agar tidak menimbulkan pemahaman yang berbeda-beda khususnya dari partai politik.
Hal yang sama disampaikan Komisioner Panwaslu LN Kota Kinabalu Divisi Hukum, Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, Irham Rizani mengatakan, pergerakan data pemilih yang signifikan ini akan mempengaruhi jumlah pemilih di TPS dan KSK.
Irham meminta, PPLN terus bersinergi agar setiap tahapan pemilu berjalan lancar dan memenuhi apa yang menjadi kesepakatan bersama pada rapat koordinasi sebelumnya. (Redaksi).
