Malinau (BERANDATIMUR) – Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) salah satu partai politik peserta Pemilu 2024 dengan nomor urut 9, mengusung pengembangan potensi anak-anak milenial.
Potensi anak milenial di Kabupaten Malinau dengan sumber daya yang mumpuni kini tidak diragukan lagi. Hanya saja belum ada yang mampu mengakomodir dengan serius agar maju dan berkembang.
Kehadiran PKN di daerah itu, telah memberikan warna baru bagi anak-anak muda dalam mengembangkan potensi yang dimilikinya.
Dimana Ketua Pimpinan Cabang (Pimcab) PKN Kabupaten Malinau Yayat Supriatna pada Senin, 10 Juli 2023 menyatakan, fokus pada pengembangan potensi anak-anak muda dengan mendorong terciptanya kreatifitas yang positif.
Ia menilai, sulitnya lapangan kerja di Kabupaten Malinau saat ini menjadi kegelisahan bagi anak-anak muda yang baru lulus SMA atau SMK dan punya biaya untuk melanjutkan pendidikan.
Oleh karena itu, PKN Cabang Malinau mempertanyakan dan mencoba memahami kegelisahan anak muda tersebut dengan mengajak berjuang bersama dalam mewujudkan cita-cita bersama.
Menurut Yayat sapaan Ketua Pimcab PKN Malinau, mengenbangan kreatifitas anak muda yang positif adalah tanggungjawab bersama pemerintah daerah, partai politik dan NGO lainnya.
Bahkan, pengembangan potensi anak-anak milenial ini akan menjauhkan dari prilaku negatif. Banyaknya anak muda yang bergabung di PKN Malinau tentunya berkomitmen melakukan perbaikan di segala lini kehidupan masyarakat.
Yayat juga mengaku intens mengedukasi anak-anak muda di Kabupaten Malinau agar bersedia keluar dari zona nyaman. Salah satunya mengajak memerangi politik uang yang sudah menjadi tradisi setiap perhelatan politik baik pemilu maupun pilkada.
Memberikan pemahaman kepada anak-anak muda agar berorientasi jangka panjang ke depan, dengan tidak tergiur iming-iming jangka pendek seperti politik uang.
Selain itu, Yayat juga terus mengumandangkan bahwa PKN adalah wadah politik bagi anak-anak muda era sekarang yang mengusung idealisme perbaikan atau perubahan.
Salah seorang anak muda Kabupaten Malinau bernama Winsten yang baru lulus SMA. Terpaksa mengadu nasib di Kabupaten Berau, Kaltim untuk mencari pekerjaan.
Berhubung di Kabupaten Malinau sangat susah mendapatkan pekerjaan yang layak.
Ia pun mengaku, mencoba mengajak kawan-kawannya agar tidak terjerumus lagi dengan permainan politik uang. Sebab tidak efek positifnya bagi kelompoknya salah satunya semakin sulit mendapatkan pekerjaan.
Winsten mengaku, telah mengenal salah satu parpol yang dianggap bakal mampu mewadahi cita-cita anak muda di Kabupaten Malinau.
“Kami anak-anak muda di Malinu ini akan menentukan pilihan pada partai baru yang punya komitmen mewadahi kami. Sekarang berusaha membawa misinya di PKN,” ujar dia. (Redaksi)
