Home / Nasional / SOROT

Minggu, 28 Juli 2024 - 08:54 WIB

Kepala BP2MI Sebutkan Dalang Judi Online di Rapat Kabinet Terbatas, Presiden dan Kapolri Kaget

Kepala BP2MI Benny Rhamdani. (Screenshot video di akun jabodetabekinfoid)

Kepala BP2MI Benny Rhamdani. (Screenshot video di akun jabodetabekinfoid)

Jakarta (BERANDATIMUR) –  Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI)  Benny Rhamdani pernah menyebutkan dalang dan markas judi online melalui rapat kabinet terbatas yang dihadiri Presiden Jokowi, Kapolri dan Panglima TNI. Disebutkan markasnya di Kamboja dan dikendalikan atau bandarnya warga negara Indonesia (WNI) berinisial T yang tidak pernah bisa disentuh hukum.

Pengurus DPP Partai Hanura ini mengungkapkan, bandar judi online tidak bisa disentuh hukum sepanjang RI berdiri sebagaimana pernyataan dalam video yang beredar luas di media sosial akun jabodetabekinfoid pada dua hari yang lalu.

Benny menyatakan, hal ini disampaikan melalui rapat terbatas yang dihadiri Presiden Jokowi, Kapolri dan Panglima TNI. Pada saat mengungkapkan bandar judi online, dia mengatakan, Presiden dan kapolri kaget sehingga rapat terbatas sempat heboh.

Sebab, lanjut pader Partai Hanura ini, WNI berinisial T tersebut tidak bisa disentuh hukum. “Untuk hal ini, saya menyatakan di depan Presiden, Panglima TNI dan Kapolri sebenarnya sangat mudah untuk menangkap siapa aktor dibalik bisnis judi online di Kamboja dan siapa aktor dibalik scamming online,” ujar Benny.

“Saya cukup menyebutkan inisialnya “T” aja paling depanlah dan yang kedua tidak perlu saya sebutkan. Dan ini saya sebutkan di depan Presiden. Boleh ditanya kepada Pak menko Pak Mahfud MD saat itu Presiden kaget Pak Kapolri kaget agak cukup heboh rapat terbatas saat itu. Orang ini adalah orang yang selama Republik ini berdiri mungkin tidak bisa disentuh oleh hukum Mohon maaf dengan segala hormat,” tutup Benny dalam video itu.

Benny mendesak pemerintah mengambil tindakan tegas terhadap praktek perdagangan manusia (dan judi online serta menyeret pelaku utamanya ke pengadilan.

Jangan Lewatkan  Nunukan Dapatkan Rp3 Triliun Dana APBN 2023, KPK Warning Pemda

Namun, adakah niat baik dari pemerintah atau membiarkan judi online tetap beroperasi dan hanya menangkapi korban-korbannya saja dari kalangan masyarakat kecil? (Redaksi)

Share :

Baca Juga

Nasional

Cegah Penyalahgunaan Jabatan Terulang, Jokowi Akan Evaluasi Penempatan TNI di K/L

Nasional

Hanya 8 Hari KPK Hatrick OTT, 2 Kepala Daerah Diamankan. Siapa Giliran Berikutnya

Daerah

Perahu Pukat yang Ditemukan Depan Pelabuhan Tunon Taka, Ternyata Hanyut

Nasional

Dilaporkan 7 Wartawan Alami Kekerasan Brutal Aparat Saat Liput Demo RUU Pilkada

SOROT

Ngeri! Diduga BB 12 Kg Sabu di Polda Kaltara Mau Ditukar Tawas, 2 Polisi Diamankan

Daerah

Setiap Ada WNI Deportasi, Yayasan Muara Kasih Selalu Libatkan Diri

SOROT

“Tolak” Tuntutan 8 Tahun, Annar Sampetoding: Jaksa Minta Uang Rp5 M

Nasional

5 Parpol Koalisi Pemerintah Bertemu, Zulhas: Ikut Pilihan Jokowi