Home / Nasional

Kamis, 7 November 2024 - 12:52 WIB

Keluarga: Sering Murung, Korban ke Malaysia Mau Jenguk Kakaknya yang Sakit

Nunukan (BERANDATIMUR) – Informasi meninggalnya Diman (31), calon pekerja migran Indonesia (PMI) tujuan Sabah, Malaysia telah diketahui keluarganya di Desa Kalimbua Kecamatan Tapango Kabupaten Polman, Sulbar.

Korban ditemukan meninggal dunia dengan cara bunuh diri (gantung diri) di pohon yang terletak di belakang SDN 004 Kelurahan Nunukan Timur pada Kamis, 7 Nopember 2024 sekitar pukul 05.00 Wita.

Istri korban bernama Nani yang dihubungi via telepon selulernya, menceritakan awal korban berniat ke Sabah, Malaysia. Ia menerangkan, korban rencananya cuma ingin menjenguk kakaknya yang bekerja di Malaysia karena mendapatkan kabar sedang sakit.

“Kakakku itu pergi ke Malaysia cuma mau jenguk kakak yang sakit di Malaysia. Memang beberapa hari sebelum pergi (berangkat), dia memang sering melamun sendirian. Cuma kita (keluarga) tidak pernah tanyakan kenapa selalu murung,” beber Nani yang punya satu anak laki-laki bersama korban.

Nani menambahkan, sebelum korban berangkat sempat mengutarakan niatnya bekerja di Malaysia apabila memang merasa nyaman di negeri jiran tersebut. Namun, tujuan awalnya ke Sabah cuma mau jenguk kakaknya yang sedang sakit.

“Memang sempat bilang kalau cocok kerja di Malaysia mau tinggal tapi kalu tidak cocok mau pulang saja di kampung,” beber dia sekaligus menambahkan, korban tidak punya masalah apa-apa dengan anak dan istrinya maupun keluarganya.

Nani menduga, korban mengambil jalan pintas mengakhiri hidupnya karena takut dipenjara. Korban berangkat ke Malaysia, memang dipanggil oleh saudaranya yang sedang sakit tersbut. Nani juga mensinyalir, suaminya selalu murung sebelum meninggalkan rumahnya kemungkinan kebingungan antara mau berangkat atau tidak.

“Selalu murung sebelum berangkat, mungkin kebingungan antara mau pergi dan tidak. Karena tidak ada juga masalah di kampung,” ujar Nani. Ia juga menduga suaminya stres gara-gara ditangkap polisi dan mengira akan lama dipenjara. “Mungkin stres dikiranya mau dipenjara terlalu lama,” ujar istrinya kepada media ini.

Jangan Lewatkan  Gubernur Kaltara Hadiri Haul dan Ziarah di Makam Habib Al Akaff di KTT

Selama meninggalkan rumahnya hingga sebelum ditemukan tewas gantung diri, Nani mengaku, korban tidak pernah menghubungi anak dan istrinya. Sebab, korban memang tidak punya handphone. “Tidak pernah menghubungi anak dan istrinya karena tidak punya handphone,” ungkap dia seraya memperkirakan ini juga menjadi penyebabnya korban mengakhiri hidupnya dengan gantung diri.

Korban Diman diketahui memiliki seorang istri dan satu anak laki-laki diperkirakan masih berusia satu tahun. (Redaksi)

Share :

Baca Juga

Nasional

Penembakan di Kantor MUI, Pelaku Pingsan Lalu Meninggal

Nasional

Menko Polhukam Minta Insiden Polisi Tembak Polisi Diusut Tuntas

Nasional

Bakamla RI Gagalkan Penyelundupan 5 Ton Beras dan 14,6 Ton Gula Pasir di Perairan Sebatik
Drawing Piala Dunia U-20 Dibatalkan FIFA

Nasional

Drawing Piala Dunia U-20 Batal, Pengamat Nilai Bencana Sepak Bola Indonesia

Nasional

Hati-hati Konsumsi Camilan Latiao Asal China, Beracun!

Nasional

Sakit Paru-Paru, WNI Asal NTT Dipulangkan dari Sabah, Malaysia
HMI Siap Jemout Anas Urbaningrum Saat bebas dari Lapas Sukamiskin, Jabar

Nasional

HMI Siap Sambut Anas Urbaningrum dengan Suka Cita, Jadwal Pembebasan Berubah
PSSI Tambah Hukuman Bek PSM Yuran Fernandes

Nasional

Komdis PSSI Menambah Hukuman Bek PSM Yuran Fernandes, Bagaimana Lawan Madura