Papua Tengah (BERANDATIMUR) – Dua tukang ojek asal Sulawesi Selatan (Sulsel) dilaporkan ditembak mati Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Puncak, Papua Tengah. Sebagaimana keterangan Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2024 Kombes Bayu Suseno pada Jumat, 22 Nopember 2024 dikutip dari Jayapurainfo.
Namun, tidak disebutkan waktu kejadian penembakan tersebut yang menyebabkan kedua tukang ojek asal Sulsel ini tertembak oleh KKB.
Kedua warga asal Sulsel tersebut diketahui bernama Imran (23) beralamat Barombong Kabupaten Gowa dan Asrun Eko Putra (24) beralamat Kolongkong Desa Bontosunggu, Galesong Utara Kabupaten Takalar status sudah menikah.
“Kedua korban merupakan perantau asal Sulawesi Selatan (Sulsel). Imran alamat sesuai KTP Barombong, Kabupaten Gowa. Asrun status kawin dan beralamat di Kolongkong, Desa Bontosunggu, Galesong Utara (Takalar),” kata terang Bayu.
Jenazah kedua korban belum bisa dievakuasi berhubung akses menuju lokasi kejadian masih terkendala akibat adanya jembatan yang terputus di Distrik Sinai dan Distrik Mageabume. “Jenazah korban belum dievakuasi dikarenakan akses jalan yang tidak memungkinkan akibat dari adanya jembatan penghubung antara Distrik Sinak dan Distrik Mageabume terputus,” ungkap dia.
Selanjutnya, Bayu menuturkan jenazah kedua korban diusahakan dievakuasi hari ini (Jumat). “Satgas Ops Damai Cartenz kini meningkatkan pengamanan di wilayah Puncak. Direncanakan proses evakuasi akan dilakukan pada hari ini Jumat” imbuh dia. (*)