Bulungan (BERANDATIMUR) – Untuk mengoptimalkan pelayanan, Polda Kaltara menggelar pelatihan bagi penyidik dalam meningkatkan kompetensi. Pelatihan ini diikuti sejumlah penyidik dari Polda Kaltara dan Polres/ta sebagai upaya mendukung program Asta Cita Presiden Republik Indonesia khususnua dibidang penegakan hukum.
Program ini menitikberatkan perwujudan penegakkan hukum yang berkeadilan, transparan dan humanis. “Sebagai penyidik dan penyidik pembantu, saudara memiliki peran strategis dalam mewujudkan visi tersebut,” ujar Kapolda Kaltara Irjen Pol Hary Sudwijanto saat membuka pelatihan ini pada Senin, 23 Desember 2024.
“Penegakan hukum adalah sebuah proses yang melibatkan banyak pihak, mulai dari kepolisian, kejaksaan, hingga pengadilan. Oleh karena itu, saya tekankan pentingnya kerja sama, komunikasi dan sinergi yang baik dengan kejaksaan dan pengadilan. Hubungan ini tidak hanya mempermudahkan proses penegakan hukum, tetapi juga mengurangi potensi kesalahan,” ujar Kapolda Kaltara.
Ia mengharapkan, pelatihan ini menjadi sarana untuk memperkuat pemahaman bagi penyidik terhadap sistim pembuktian yang diatur dalam KUHAP sehingga semua proses penyidikan dapat dilakukan dengan benar, transparan dan sesuai hukum.
“Terwujudnya keadilan dan penegakan hukum yang efektif di Kalimantan Utara (Kaltara) tidak terlepas dari pentingnya kerja sama, komunikasi yang baik antara pihak Kepolisian Daerah Kalimantan Utara dan Polres/ta di Polda Kaltara dengan lembaga-lembaga peradilan seperti kejaksaan dan pengadilan. Sinergi antar institusi ini menjadi kunci dalam memperlancar proses hukum suatu tindak pidana,” ujar dia.
Narasumber yang dihadirkan adalah Amiek Wulandari (Kepala Kejaksaan Tinggi Kaltara), Gutiarso (Hakim Pengadilan Tinggi Kaltara), Alif Arhanda Putra (Dosen Fakultas Hukum Universitas Borneo Tarakan).