Nunukan (BERANDATIMUR) – Mungkinkah adanya niat dari pemerintah Indonesia untuk menaikkan pajak pendapatan (PPN) menjadi 12 persen sebagai menjadi penyebab harga barang kebutuhan pokok sehari-hari mengalami lonjakan tajam? Ataukah semata-mata hanya karena perayaan Natal dan akhir tahun?
Meskipun kedua pertanyaan di atas belum dijamin sebagai penyebabnya, faktanya harga barang kebutuhan pokok sehari-hari di Kabupaten Nunukan melonjak tajam khususnya bawang merah, cabai rawit, beras dan telur.
Pantauan media ini di sejumlah kios dan pasar tradisional, sejak H-10 Hari Natal terjadi kenaikan harga barang yang cukup tajam sekitar 20-50 persen. Hal ini dibenarkan pula oleh pengakuan sejumlah pedagang bahwa, harga mulai naik sejak H-10 Hari Natal. Namun pedagang tidak bisa memastikan apakah kenaikan harga ini disebabkan efek dari rencana pemerintah Indonesia yang akan menaikkan pajak.
Harga bawang merah di Pasar Inhutani Kabupaten Nunukan dua pekan lalu masih berkisar Rp35.000 – Rp38. 000 per kilo gram. Sekarang H-1 Hari Natal sudah menjadi Rp50.000 per kilo gram. Begitu pula dengan harga cabai rawit dari Rp55.000 menjadi Rp80.000 per kilo gram. Kemudian, harga telur ayam ras dari Rp48.000 menjadi Rp60.000 per rak.
Salah satunya bernama Aso, pedagang bumbu masak di Pasar Inhutani ini membenarkan, adanya lonjakan harga bahan kebutuhan pokok pada akhir-akhir ini. Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025 ini harga barang terus melonjak. Khususnya barang-barang yang dibutuhkan menyambut hari besar agama Nasrani ini seperti telur, cabai rawit, bawang merah, bawang putih, dan daging ayam potong.
Aso memperkirakan, harga barang ini tidak akan turun lagi hingga memasuki 2025 sebab adanya rencana pemerintah Indonesia akan menaikkan pajak menjadi 12 persen. Dipastikan, lanjut dia, produsen dari Sulsel mulai membaca gejolak ekonomi ini sehingga ancang-ancang mulai mengantisipasi dengan menaikkan harga produk pertanian dan peternakannya sejak awal.
Kenaikan harga barang kebutuhan pokok akibat perayaan Natal dan Tahun Baru juga dibenarkan oleh pedagang bernama Hasniah.
“Iya Pak harga mulai naik itu waktu mau Natal. Sekitar sepuluh hari sebelumnya sudah naik memang, ” tutur dia.
Sama halnya dengan harga bawang merah asal negeri jiran Malaysia. Sebelum naik harga masih Rp20.000 per kilo gram dan sekarang Rp35.000 per kilo gram.
“Kalau bawang putih memang tidak pernah naik-naik tetap harganya Rp40.000 per kilo gram. Malah turunnya saja yang ada, beda sama bawang merah naik terus,” beberapa Hasniah. (Redaksi)