Tanjung Selor (BERANDATIMUR) – Kapolda Kalimantan Utara, Irjen Pol Hary Sudwijanto, intens bersilaturahmi dengan tokoh agama di Tanjung Selor untuk mempererat hubungan demi menjaga suasana kamtibmas yang terus kondusif pada Kamis, 24 Januari 2025.
Saat mengunjungi kediaman Pendeta Salisius Jono di Jalan Jambu, Tanjung Selor Hilir, Kapolda Kaltara berterimakasih dan apresiasi peran Jemaat GSJA yang sudah mendukung keamanan selama pelaksanaan Pemilu, Pilkada serentak, dan perayaan Natal dan Tahun Baru 2025.
“Keamanan tidak datang begitu saja, melainkan berkat dukungan semua pihak, termasuk masyarakat. Atas nama Polda Kaltara, kami mengucapkan terima kasih kepada Pak Pendeta dan seluruh jemaat GSJA atas peran aktifnya menjaga situasi tetap kondusif,” ujar dia.
Hary juga memohon masukan dan bimbingan dari Pendeta Salisius Jono dalam menjaga Kamtibmas yang aman dan harmonis di Kaltara.
Kemudian, Kapolda Kaltara menemui Pdt. Martua Alfonso V Nainggolan, STH (HKBP) membahas tantangan terbesar Kaltara, yaitu penyalahgunaan narkoba. Ia mengatakan peran tokoh agama sangat penting dalam edukasi pencegahan narkoba, terutama untuk melindungi generasi muda.
“Trend tindak pidana tertinggi di Kaltara masih didominasi oleh narkoba. Selama saya menjabat, sudah dilakukan penindakan dengan barang bukti total 250 kg sabu. ,” ungkap Irjen Pol Hary Sudwijanto.
Pada kesempatan itu, Pdt. Martua mewakili jemaat HKBP mengucapkan terima kasih atas upaya Polda Kaltara dalam mengamankan Natal 2025 yang berjalan aman dan damai. “Kami mendukung penuh Polda Kaltara dalam pemberantasan narkoba demi masa depan generasi kami. Peran Polri sangat penting untuk mewujudkan lingkungan yang bersih dari narkoba,” tutur Pdt. Martua.
Kapolda Kaltara juga bertemu Guru Injil Buha Andreas Situmorang, S.Mis (GPMII)
membahas pentingnya kolaborasi antara tokoh agama dan kepolisian dalam menciptakan suasana yang harmonis di tengah masyarakat yang majemuk.
Hary berharap sinergi antara Polda Kaltara dan tokoh agama dapat terus terjalin erat mengingat peran sangat penting dalam mendidik dan membimbing masyarakat dalam menjaga persatuan, menghindari konflik dan mencegah tindak pidana.
“Peran tokoh agama sangat penting dalam mendidik dan membimbing masyarakat untuk menjaga persatuan, menghindari konflik, dan mencegah tindak pidana, termasuk narkoba. Kami berharap hubungan baik ini terus terjaga demi mewujudkan Kaltara yang aman dan harmonis,” tutup dia. (Adv)