Tanjung Selor (BERANDATIMUR) – Pada rapat paripurna ke-7 masa sidang II tahun 2025 DPRD Kaltara pada Selasa, 4 Maret 2025, Gubernur Kaltara H. Zainal A Paliwang, memaparkan pembangunan lima tahun ke depan akan difokuskan pada delapan misi utama.

Ke delapan misi tersebut, adalah mewujudkan transformasi social yang inklusif berkeadilan, mewujudkan transformasi ekonomi daerah yang berkelanjutan, mewujudkan transformasi tata kelola yang kolaboratif dan inovatif, memantapkan supremasi hukum dan stabilitas daerah sebagai beranda depan NKRI.

Kemudian misi lainnya adalah memantapkan ketahanan social budaya dan ekologi, memantapkan pembangunan wilayah yang merata dan berkeadilan, memantapkan sarana dan prasarana berkualitas dan ramah lingkungan serta mewujudkan kesinambungan pembangunan Kalimantan Utara untuk mengawal Indonesia Emas.

Pidato perdana di hadapan anggota DPRD Kaltara yang turut dihadiri Wakil Gubernur Kaltara Ingkong Ala, Zainal mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat atas kepercayaan yang diberikan. Ia menegaskan bahwa pembangunan tidak boleh terhambat oleh perbedaan politik, melainkan harus menjadi momentum untuk bersatu demi kemajuan bersama.

“Kita telah melewati kontestasi demokrasi dengan damai dan penuh semangat kebersamaan. Kini saatnya kita bergerak maju dengan satu tujuan: membangun Kalimantan Utara yang lebih kuat, mandiri, dan sejahtera,” katanya.

Selanjutnya Zainal mengatakan bahwa Kaltara memiliki posisi strategis dalam pengembangan wilayah perbatasan, perdagangan internasional serta energi pangan nasional. Sesuai visi “Terwujudnya Fondasi Transformasi Kalimantan Utara yang Kokoh sebagai Beranda Depan NKRI yang Maju, Makmur, dan Berkelanjutan”.

Ia juga mengungkapkan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mendukung visi nasional “Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045” yang diusung oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

“Pembangunan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi memerlukan peran aktif seluruh elemen masyarakat. Kolaborasi antara eksekutif, legislatif, dunia usaha, akademisi, dan masyarakat luas akan menjadi kunci keberhasilan,” tegasnya.

Gubernur Kaltara mengajak semua pihak untuk bekerja lebih cerdas, inovatif, dan berintegritas demi kemajuan Kalimantan Utara. Bukan sekadar berbicara, tetapi bertindak nyata dengan hasil yang berdampak bagi rakyat. “Mari kita wujudkan Kalimantan Utara yang lebih maju, mandiri, dan sejahtera,” ajak dia.

Masa kepemimpinan periode 2025-2030 akan menjadi era percepatan transformasi dan kolaborasi untuk membawa Kaltara menjadi provinsi yang lebih maju, tangguh, dan berdaya saing sehingga dibutuhkan sinergitas bersama dalam mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.

Turut hadir dalam rapat paripurna itu Forkopimda, staf ahli, para Asisten, pimpinan OPD, pimpinan instansi vertikal, tokoh agama, tokoh masyarakat, perwakilan organisasi, dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). (Dkisp)