Bulukumba (BERANDATIMUR) – Belakangan ini lagi ramai menyeruak polemik kurangnya daya serap gabah petani oleh Bulog sehingga langsung ditanggapi Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf bahwa bukan keterbatasan anggaran untuk membeli tetapi kapasitas gudang yang memang sangat terbatas.
Hal ini disampaikan saat menghadiri perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-17 Media Radar Selatan pada Jumat, 11 April 2025. Bulog Bulukumba bukan hanya melayani pembelian gabah petani Kabupaten Bulukumba tetapi juga Bantaeng dan Jeneponto.
“Uang ada, tapi kapasitas gudang yang tidak memungkinkan. Gudang Bulog tidak hanya melayani Bulukumba, tapi juga Bantaeng dan Jeneponto. Sama halnya seperti manusia, kalau disuruh makan melebihi kemampuan, tentu akan repot juga,” sebut Andi Utta sapaan akrab Bupati Bulukumba dilansir dari berita bicarabaik.id pada Sabtu, 12 April 2025.
Ia mengajak semua pihak agar memahami kondisi yang dialami Bulog Bulukumba sembari pemerintah mencari solusinya agar semua hasil panen petani dapat diserap dengan maksimal. “Yang menjadi kesyukuran adalah karena produksi padi kita semakin meningkat dari tahun ke tahun. Ini adalah anugerah bagi petani kita, apalagi harga pemerintah saat ini sudah jauh lebih baik dibanding sebelumnya,” ujarnya.
Mengenai adanya aksi protes akibat keresahan dari petani, dia mengatakan akibat dari informasi yang simpang siur. “Kenapa sih harus didemo? Harusnya datang ke saya, diskusi. Jangan membuat petani kita resah dengan informasi yang tidak berimbang. Kita harus saling memahami,” tegasnya.
Bupati Bulukumba mengajak semua pihak untuk menjaga stabilitas ekonomi dan keamanan yang telah terbangun dengan baik selama ini sebab stabilitas daerah sangat penting bagi iklim investasi. “Menjaga suhu investasi di daerah adalah tanggung jawab bersama,” harap dia. (Adv)