Bulukumba (BERANDATIMUR) – Patut diapresiasi kinerja yang ditunjukkan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bulukumba sepanjang 2024 dengan mencatatkan sebagai instansi dengan perekaman KTP elektronik tertinggi di Sulawesi Selatan pada 2024.
Oleh karena itu, apresiasi ini diberikan penghargaan yang diserahkan oleh Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman kepada Kepala Disdukcapil Bulukumba Dedi Rahmadi di Aula Asta Cita, Rujab Gubernur Sulsel, Jalan Jenderal Sudirman, Makassar, Selasa 24 Juni 2025.
Penyerahan penghargaan bersamaan dengan launching Keluarga Indonesia Sadar Administrasi Kependudukan (KISAK) dan Tuntas Layanan Administrasi Kependudukan (TLAK) yang diselenggarakan Disdukcapil Provinsi Sulawesi Selatan.
Kepala Disdukcapil Bulukumba, Dedi Rahmadi mengaku bersyukur atas penghargaan tersebut. Prestasi ini dicapai berkat dukungan maksimal dari Bupati dan Wakil Bupati Bulukumba yang menempatkan perekaman KTP El di empat kantor camat, yaitu Kindang, Bulukumpa, Kajang dan Bontotiro.
“Alhamdulillah. Semua ini berkat dukungan maksimal bapak bupati dan wakil bupati, sehingga Dukcapil Bulukumba mendapatkan apresiasi dari bapak gubernur,” ujar Dedi Rahmadi di Bulukumba, Rabu 25 Juni 2025.
Tak lupa dia mengaku mendapatkan dukungan penuh dari semua stakeholder eksternal, di antaranya DPRD Bulukumba, tim penggerak PKK Bulukumba, Dinas Sosial Bulukumba, Dinas PMD Bulukumba, Dinas Kominfo, para camat, kades/kurah, ketua PPUAD dan kinerja staf Disdukcapil sendiri.
“Dengan penghargaan ini, semoga semakin memacu kami untuk memberikan pelayanan yang lebih baik. Bukan cuma perekaman, tapi juga pencetakan fisik KTP El yang seringkali terkendala karena kurangnya bahan cetak,” ungkap Dedi Rahmadi.
Dedi optimis, layanan administrasi dan kependudukan (adminduk) lainnya juga bisa lebih maksimal dengan dibukanya layanan pada 136 desa dan kelurahan. Langkah ini dilakukan, demi mempermudah pelayanan kepada masyarakat.
Keberadaan layanan perekaman e-KTP pada empat kantor camat tersebut, maka masyarakat tidak perlu ke MPP (Mal Pelayanan Publik), jelas Dedi Rahmadi.
Namun perlu diingat, saat ini terjadi kendala dalam perekaman e-KTP seperti terputusnya penyediaan jaringan oleh Direktorat Jenderal Dukcapil Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) disebabkan rasionalisasi anggaran.
Hanya saja, kendala yang dimaksudkan dapat diatasi dengan ditemukan solusinya berkat bantuan dari Dinas Kominfo dan Persandian Kabupaten Bulukumba,” ungkap Dedi Rahmadi.
Ia menyatakan, tak perlu lagi penambahan alat perekaman e-KTP karena sudah mencukupi dengan lima zona perekaman pada kantor camat.
“Yang harus diperbanyak yaitu penyediaan bahan cetak KTP, sehingga kami bisa mengakomodir dengan maksimal untuk penggantian KTP yang rusak, hilang, perubahan data dan alamat,” terang Dedi Rahmadi.
“Kami berharap dengan dukungan dan bantuan dari semua stakeholder, cita-cita untuk mewujudkan layanan adminduk yang lebih baik bukan sekadar mimpi,” tambahnya.(*)
