Home / Nasional / Pemilu

Senin, 24 April 2023 - 18:37 WIB

Kasak Kusuk Cawapres, Pengamat: Peluang Erick dan Sandi Lebih Dominan

Nunukan (BERANDATIMUR) – Pasca pengumuman calon presiden (capres) PDI Perjuangan pada Jumat, 21 April 2023, calon walil presiden (cawapres) mulai intens diperbincangkan di berbagai media massa.

Kasak kusuk cawapres ini tentu sangat menarik karena tidak adanya capres yang dominan atau melampui 40 persen dari hasil survei.

Oleh karena itu, posisi cawapres dianggap sangat krusial dan menentukan pemenang pada Pilpres 2024 nanti.

Pengamat politik dari Poltracking Indonesia, Hanta Yudha melalui laman Youtube TVOne pada Senin, 24 April 2023 menyatakan, dari sejumlah nama yang muncul dipermukaan akhir-akhir ini dianggap memiliki peluang yang sama menduduki posisi cawapres.

Bahkan Presiden Jokowi juga pernah melontarkan kepada awak media pada saat usai sholat Idul Fitri 1444 H di Solo. Ada sejumlah nama yang berpeluang menjadi cawapres yakni Erick Thohir, Sandiaga Uno, Airlangga Hartanto, Muhaimin Iskandar, Ridwan Kamil dan Khofifah Indar Parawansa hingga Mahfud MD.

Namun, Hanta Yudha menilai, dari semua nama-nama tersebut masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Tetapi tentunya ada nama yang menonjol dari segi aspek pendukung.

Aspek pendukung yang dimaksudkan adalah basis massa atau elektoral, partai politik, dan tentunya kesiapan logistik.

Hanta berpandangan, aspek pendukung logistik sangat menentukan juga dan yang mungkin tidak dimiliki oleh semua orang.

Tanpa mengabaikan nama-nama lain yang disebutkan Presiden Jokowi, ada dua yang memiliki semuanya utamanya logistik. Yakni Erick Thohir dan Sandiaga Uno.

Erick Thohir misalnya, Menteri BUMN ini sangat besar peluangnya mendapatkan dukungan dari NU. Sebagaimana diketahui, Erick Thohir sudah menjadi bagian dari Banser GP Ansor sejak beberapa tahun sebelumnya.

Ditambah lagi, kesediaan logistik tidak diragukan lagi sehingga peluang diakomodir menjadi cawapres sangat besar.

Jangan Lewatkan  PPK Mendadak Hentikan Rekapitulasi Suara Atas Arahan Lisan KPU RI. Ada apa?

Begitu juga dengan Sandiaga Uno. Hanta Yudha menyatakan, apabila Menteri Parekraf ini benar pindah ke PPP maka posisi nilai tawarnya cukup besar.

Apalagi, Sandiaga Uno yang pernah bertarung di Pilkada Jakarta dan menang. Pernah juga bertarung pada Pilpres 2019 sebagai cawapres Prabowo Subianto.

Tentunya basis massanya sudah sangat jelas secara nasional ditambah pula kemampuan logistiknya juga mumpuni.

Hanya saja, Hanta Yudha belum bisa memastikan dari kedua nama ini akan berpasangan dengan capres siapa.

Jika Prabowo Subianto tetap maju sebagai capres maka peluang cawapresnya dari kedua nama ini. Bisa jadi, kata Hanta, Sandiaga kembali berpasangan dengan Prabowo apalagi punya posisi tawar apabila berpindah ke PPP.

Sebagaimana diketahui, basis massa PPP ini juga dari kalangan Islam sarungan yakni Nahdatul Ulama (NU).

“Kalau Pak Prabowo maju capres maka bisa berpasangan dengan Sandiaga Uno kembali atau Erick Thohir. Begitu juga dengan Ganjar Pranowo bisa juga salah satunya jika diperhatikan dari berbagai aspek,” ungkap Direktur Poltracking Indonesia ini.

Tetapi, lanjut dia, apabila Prabowo Subianto tidak maju capres maka Erick maupun Sandiaga akan bertarung mendapatkan peluang untuk dipasangkan dengan Ganjar Pranowo.

Hanta juga mengatakan kedua nama ini pun sudah sangat dekat Ganjar Pranowo.

Sementara “King Maker” sendiri tidak terlepas dari Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, Presiden Jokowi dan Surya Paloh.

Peluang hanya Prabowo Subainto dan Ganjar Pranowo saja yang bertarung pada Pilpres 2024 cukup terbuka atau “all the president’s men” Presiden Jokowi. Ini bisa terjadi apabila salah satu partai politik pendukung Anies Baswedan memisahkan diri dan bergabung dengan koalisi lain.

Jika terjadi “all the president’s men” maka posisi Presiden Jokowi sangat aman keberlanjutan pijakan kebijakannya selama dua periode.

Jangan Lewatkan  Hanura dan Partai Buruh Dukung Ganjar di Pilpres 2024

“Kalau terjadi all the president’s men maka posisi Presiden Jokowi sangat aman dalam keberlanjutan kebijakan yang telah dilakukan selama pemerintahannya,” beber Hanta. (Redaksi)

Share :

Baca Juga

PUan Maharani Temui Presiden Jokowi di Istana

Nasional

Puan Maharani Temui Jokowi di Istana Merdeka, Serba 2

Internasional

78.412 WNI Mencoblos di Sabah, Prabowo-Gibran Menang Telak

Nasional

Kemendikbud: Wisuda PAUD, SD, SMP dan SMA Tidak Diwajibkan

Nasional

Danpuspom TNI: Pengakuan Letkol ABC, Uang Dari Pihak Swasta Atas Perintah Kabasarnas
Satu Menteri Jokowi Mundur, Kenapa?

Nasional

Satu Menteri Mundur di Kabinet Jokowi, Kenapa?

Kaltara

Berkas Bacaleg Lengkap, Rusman: PKN Adalah Partai Pergerakan

Nasional

Mayoritas Masyarakat Pemilih “Menolak” Sistim Pemilu Tertutup
Indonesia Produksi BBM Biosolar (B35)

Ekonomi-Bisnis

Indonesia Produksi Biosolar B-35, Solar Campur Minyak Sawit