Home / Advetorial / Pemprov Kalimantan Utara

Jumat, 1 September 2023 - 07:26 WIB

Rembuk Stunting, Wagub Fokuskan pada Transformasi Pikiran

Tanjung Selor (BERANDATIMUR)– Rembuk Stunting Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) 2023 digelar selama 2 hari dan mendapatkan apresiasi dari Wakil Gubernur Kaltara, Yansen TP.

Kegiatan yang merupakan implementasi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Stunting dan tindak lanjut dari pelaksanaan 8 aksi konvergensi untuk mempercepat penurunan stunting.

“Untuk itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara sangat mengapresiasi dan berterima kasih atas partisipasi seluruh kab/kota dalam menyukseskan kegiatan ini,” ujar Yansen TP selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kaltara.

Persoalan stunting menjadi perhatian nasional, sehingga Presiden Joko Widodo menargetkan angka prevalensi stunting mencapai 14 persen pada 2024 dan Indonesia bebas dari stunting pada 2030, sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan.

“Jadi saya garis bawahi untuk kita semua mendasar, sangat penting, dan strategis. Karena permasalahan stunting ini melekat pada status manusia. Mengindetifikasi standar manusia, normal manusia, nilai hidup manusia. Dan tentu kita semua sebagai aparat penyelenggara pemerintah, pembangunan dan pelayanan publik, tidak menyederhanakan tekat pemerintah kita,” terangnya.

“Saya tidak ingin membicarakan hal-hal yang formal karena acara ini sudah diatur dengan baik. Tetapi, yang ingin saya tekankan adalah kerangka kerja kita,” katanya.

Menurutnya, kerangka kerja ini merupakan upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dan kesejahteraan umum maka perlu bersatu dalam pemikiran. Sebagai bentuk komitmen yang berkualitas bukan sekadar retorika semata untuk mencapai hasil.

Mengenai kondisi kasus stunting di Kaltara, Yansen TP menyatakan terus mengalami penurunan sejak tiga tahun terakhir dari 27,5 persen pada 2021 menjadi 21,1 persen pada 2022, dan saat ini berada pada angka 17,5 persen.

Ia berharap kerja sama dan bergerak ke bawah secara bersama-sama maka penurunan angka stunting tiga persen dapat dicapai. Namun lebih penting adalah perbaikan kualitas hidup masyaralat dengan cara masyarakat mengubah prilaku dan membangun keyakinannya, menjaga kualitas kesehatan lingkungan. Sebab Kaltara memiliki ketersediaan hasil bumi untuk dikonsumsi. Cuma harus turun ke bawah.

Jangan Lewatkan  Kapolda Kaltara Hadiri Serah Terima Jabatan Wakapolri

“Ubahlah cara pandang. Jika saya menggambarkan situasi seperti ini, jika masyarakat dapat hidup dalam kondisi sederhana, mengapa kita tidak bisa menciptakan kondisi yang luar biasa? Kita harus membangun pemikiran yang luar biasa ini,” pungkasnya.

Pada akhir kegiatan, Wagub Yansen dan ketua TPPS dari Kabupaten/Kota melakukan penandatanganan MoU untuk pelaksanaan percepatan penurunan stunting tahun 2023. (dkisp)///

Share :

Baca Juga

Advetorial

Wagub Minta Perangkat Daerah Fokus pada 4 Hal

Advetorial

Bareskrim Polri-Polda Kaltara Buru 5 Buronan Kasus TPPO

Advetorial

Wakil Bupati Nunukan Jadi Irup Peringatan Harhubnas 2023

Advetorial

Bupati KTT Berharap Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Advetorial

Polda Kaltara Gelar Sholat Id Bareng Warga

Advetorial

Wabup Hanafiah Pimpin Pelepasan Jenazah Leonardus Mario Iskandar

Advetorial

Kampanye Optimalisasi Timbang Bulan Posyandu Menuju Generasi Bebas Stunting

Advetorial

Pemprov Persiapan Peringatan HUT XI Kaltara