Home / Advetorial

Minggu, 9 Juni 2024 - 18:35 WIB

Roadshow TP-PKK Kaltara di Tapal Batas Indonesia (Bagian 1) Perjuangan Anak TKI Tempuh 20 KM Berjalan Kaki untuk ke Sekolah

SISI keibuan seorang Rahmawati Zainal SH tersentuh ketika mendengar informasi mengenai keadaan anak-anak Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di Malaysia. Setiap hari, anak-anak ini menempuh jarak 20 kilometer berjalan kaki untuk pergi pulang ke sekolah mereka. Berikut liputannya.

Ingin membuktikan hal ini, pada Kamis pagi, 6 Juni 2024 pagi, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kalimantan Utara ini menyambangi Kampung Sungai Limau, Desa Aji Kuning, Sebatik Tengah. Matahari baru naik ke cakrawala ketika Bunda Rahma (sapaan akrabnya) tiba di kampung yang sarat dengan pohon sawit ini.

Dengan sabar, ia menunggu para siswa yang bersekolah di SDN 005 Sebatik Tengah ini lewat. Akhirnya ketika jam hampir menunjukan pukul 07:00 pagi, terdengar sayup-sayup suara anak-anak ini dari kejauhan. Tak lama, satu-persatu mereka muncul di jalan yang tertutup rimbun pohon sawit.

“Selamat pagi. Sini nak, Bunda ada hadiah untuk kalian,” sapa Rahmawati. Sambil membagikan susu kemasan, istri Gubernur Kaltara ini berbincang dengan mereka. Dengan baju yang basah karena cucuran keringat dan nafas tersengal, raut kaget bercampur gembira terlihat dari wajah mereka.

Sambil berjalan pelan mengiringi anak-anak ini, Rahmawati mendapati fakta mengharukan saat berbincang dengan mereka. Di mana banyak anak yang tidak sempat sarapan atau mengantongi uang sangu untuk jajan di sekolah.

Dari Bergosong (Malaysia), kawasan kebun sawit tempat orang tua mereka bekerja, anak-anak ini sejak pukul 05:30 sudah berangkat sekolah berjalan kaki. Jarak ke sekolah mereka 10km melintasi jalan tanah perkebunan berkontur naik turun bukit.

“Saya terharu sekali dengan perjuangan anak-anak ini untuk bisa bersekolah. Dengan segala keterbatasannya, mereka masih bersemangat setiap harinya berjalan kaki puluhan kilometer. Ini akan menjadi perhatian bagi saya untuk memperbaiki keadaan ini,” kata Rahmawati.

Jangan Lewatkan  Serapan Gabah di Sulsel Lampaui Target

Kasih sayang Rahmawati nampak ketika dengan tulus ia mengelap keringat dari wajah anak-anak yang duduk di kelas 1-5 ini. Ia juga sudah menyiapkan sejumlah mobil untuk mengantar mereka ke sekolah.

Ketika ditanya cita-cita mereka kelak ketika besar, mayoritas menjawab ingin menjadi polisi atau tentara. “Sejak usia seperti ini, mereka sudah tumbuh semangat nasionalisme yang tinggi, hingga bercita-cita menjadi polisi dan tentara yang menjaga negara kita. NKRI harga mati walau orangtuanya mencari nafkah di negara tetangga,” ujarnya.

Di sekolah mereka, kedatangan Rahmawati disambut hangat oleh anak-anak lain dan para guru. Menyempatkan berdiskusi dengan para guru terkait kondisi para siswa dan sekolah, ia berjanji akan berkunjung kembali dengan membawa kejutan. (bersambung/dkisp)

Share :

Baca Juga

Daftar Pemilih Sementara (DPS) Pemuli 2024 di Kabupaten Nunukan Sebanyak 146.226 Jiwa

Advetorial

3.578 Calon Pemilih Belum ber-KTP, Disdukcapil Nunukan: Siap Lakukan Perekaman

Advetorial

Kapolda Kaltara Bawa Kabahagiaan Bagi Anak Panti Santo Gabriel
Bupati Nunukan Lepaskan Kafilah MTQ Muallaf ke-3

Advetorial

Bupati Nunukan Lepas Kafilah MTQ Mualaf 

Advetorial

MTQ VIII Resmi Dibuka, Gubernur: Jadikan Sarana Perekat Ukhuwah

Advetorial

Tabliq Akbar HUT Kabupaten Nunukan Ke-25

Advetorial

Terima Mahasiswa KKN UGM, Bupati Bulukumba Singgung Indonesia Emas 2045

Advetorial

40 Pelajar Kaltara Mulai Pra Pemusatan Latihan Paskibra

Advetorial

Reses Andi Fajrul Hadirkan Sejumlah OPD dan Instansi Terkait