Bulungan (BERANDATIMUR) – Personel yang diturunkan melakukan pengamanan pada pilkada serentak 2024 yang tergabung dalam Operasi Mantap Praja diberikan dukungan psikologis. Sehubungan dengan, Polri diberikan tanggungjawab penuh dalam rangka pengamanan seluruh tahapan pilkada dengan baik dan lancar.
Dukungan psikologis adalah terapi yang membantu seseorang untuk mengungkapkan masalah dan kecemasannya, menemukan penyebabnya, dan mencari solusi. Tujuannya adalah untuk mengatasi tantangan atau permasalahan yang dihadapi, mengurangi stres, dan membuat pilihan yang lebih efektif.
Hal ini dilakukan oleh SSDM Mabes Polri bekerja sama Biro SDM Polda Kaltara yang berlangsung di Lapangan Tembak 91 selama dua hari, Rabu-Kamis, 6-7 Nopember 2024 yang diikuti 200 personel.
Kegiatan ini dibuka oleh Irwasda Polda Kaltara Kombes Pol. Audy Alfrist Herman Manus dihadiri Kombes Pol. Yenny Rosmalawati Dewi, (Psikolog Kepolisian Madya Tingkat III SSDM Polri), Karo Ops Polda Kaltara, dan Karo SDM Polda Kaltara.
“Pembinaan SDM Polri merupakan suatu kegiatan penting bagi organisasi Polri untuk menata dan membentuk personel Polri agar mampu menjalankan tugas dengan baik serta dapat memberikan kontribusi yang maksimal terhadap organisasi Polri,” ungkap Yenny. Dalam sehari diikuti 100 personel.
Pada kegiatan ini, personel dibekali keterampilan praktis yang sangat diperlukan, khususnya dalam mengelola stress yang muncul selama menjalankan tugas. Juga ada rintangan dan permainan yang akan dilewati oleh seluruh peserta.
Kegiatan ini bertujuan untuk membangun kohesivitas dan support system yang positif antar rekan satu tugas sehingga tercipta kekompakan dan kerja sama yang baik selama pelaksanaan Operasi Mantap Praja Kayan,” ujar Kompol Hasan Ariyanto (Psikolog).
Diharapkan, melalui pendampingan psikologi ini seluruh peserta dapat meningkatkan kerja sama dan kekompakan sesama anggota Polri. Kemudian, dukungan psikologis ini mampu menjaga mental dan spiritual peserta menjadi semakin baik dan terjaga sehingga meningkatkan keterampilan dalam menghadapi tekanan tugas yang berat khususnya selama Pilkada 2024. (Adv)