Home / Nasional

Jumat, 8 November 2024 - 06:45 WIB

Warga: Korban Sempat Cari Pengurus Untuk Menyeberang ke Malaysia

Nunukan (BERANDATIMUR) – Calon pekerja migran Indonesia (PMI) yang tewas gantung diri di pohon belakang SDN 004 Nunukan Timur Kabupaten Nunukan dikabarkan sempat ke rumah warga, mencari pengurus untuk menyeberang ke Sabah, Malaysia.

“Dia ini pernah ke rumah cari pengurus untuk menyeberangkan ke sebelah (Sabah),” ucap perempuan yang minta namanya dirahasiakan kepada awak media ini, Kamis, 7 Nopember 2024.

Ia mengaku ditangkap oleh aparat kepolisian sewaktu hendak menyeberang ke Malaysia bersama belasan temannya yang lain. Sementara itu, korban bernama Diman (31) asal Tapango Kabupaten Polewali Mandar (Polman) Sulbar bersikukuh untuk menyeberang ke negeri jiran.

“Mungkin karena memang tujuannya mau ke sebelah (Sabah) makanya dia cari pengurus supaya diseberangkan ke sebelah,” ungkap sumber ini yang mengaku korban pernah ke rumahnya bertanya siapa pengurus yang bisa menyeberangkannya sebelum ditemukan tergantung di pohon.

Sementara sumber lain menduga, korban mengakhiri hidupnya dengan gantung diri karena kehabisan uang selama ditampung di Kabupaten Nunukan. Awalnya, sumber ini mengira korban adalah PMI deportasi dari Malaysia.

“Aku kira dia (korban) ini pengiriman dari sebelah. Jadi kuperkirakan mungkin kehabisan uang,” ucap dia.

Informasi dari istrinya bernama Nani, yang dihubungi via telepon selulernya, korban berangkat ke Sabah atas panggilan kakaknya yang sedang menderita sakit. Sebelum meninggalkan kampung halamannya di Desa Kalimbua Kecamatan Tapango, korban terlihat selalu murung sendiri.

Korban pun sempat menceritakan kepada istri dan keluarganya, apabila sampai di Sabah merasa cocok maka kemungkinan akan tinggal dulu bekerja. Tetapi, kalau tidak cocok maka akan kembali ke kampung seceatnya.

“Dia (korban) memang sering murung sebelum pergi (ke Malaysia). Dia mau ke Malaysia karena dipanggil sama kakaknya yang katanya sakit disana. Dia juga bilang kalau cocok pekerjaan di Malaysia mau tinggal dulu kerja. kalau tidak cocok akan kembali juga cepat,” ungkap Nani dibalik telepon pada Kamis, 7 Nopember 2024.

Jangan Lewatkan  Polda Kaltara Nobar "Jogja Asyik, Jogja Bermusik Untuk Indonesia Apik"

Korban meninggalkan seorang istri dan seorang anak laki-laki berusia satu tahun. Saat ditemukan, korban memakai baju kaos oblong warna merah bertuliskan levi’s dan gambar burung garuda. Memakai celana panjang warna abu-abu coklat tanpa alas kaki.

Usai ditemukan tergantung di pohon dan telah meninggal dunia, korban langsung dilarikan ke RSUD Nunukan untuk otopsi. Hasilnya, tidak ada tanda-tanda kekerasan ditemukan di sekujur tubuhnya, sebagaimana disampaikan Kepala Balai Pelayanan, Penempatan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Kaltara, Kombes Pol F Jaya Ginting kepada media ini.

Menurut Ginting, korban adalah salah seorang calon PMI tangkapan Polda Kaltara yang akan dipulangkan ke kampung halamannya. Namun dibatalkan pemulangannya karena menghilang dari penampungan BP3MI Kaltara sebelumnya dipulangkan. Padahal sudah dibookingkan tiket kapal tujuan Parepare bersama 11 rekannya yang lain.

Sebelum meninggalkan tempat penampungan BP3MI Kaltara, korban sempat ditemukan oleh petugas pengamanan sedang duduk sendiri pada malam sebelum menghilang sekitar pukul 23.00 Wita. (Redaksi)

Share :

Baca Juga

Nasional

Menko Polhukam Minta Insiden Polisi Tembak Polisi Diusut Tuntas

Nasional

Puan-AHY Bertemu, Mungkinkah PDIP-Demokrat Koalisi?

Nasional

Wisuda TK-SMA Memberatkan Orangtua/Wali, Kemendikbud Ristek: Tak Wajib Diikuti

Nasional

Cegah Pekerja Ilegal ke Luar Negeri, Ditjen Imigrasi Permudah Persyaratan Paspor Bagi WNI

Nasional

KPK Minta Maaf ke Puspom TNI, Direktur Penyidikan Dikabarkan Mundur

Nasional

Hanura dan Partai Buruh Dukung Ganjar di Pilpres 2024

Nasional

Mentan SYL, Tersangka Dugaan Korupsi Gratifikasi Jual Beli Jabatan

Nasional

Cegah Penyalahgunaan Jabatan Terulang, Jokowi Akan Evaluasi Penempatan TNI di K/L