Home / Pilkada / Politik

Kamis, 30 Mei 2024 - 11:42 WIB

3 Kandidat Cabup Berpotensi Maju di Pilkada Nunukan

Nunukan (BERANDATIMUR) – Tahapan pemilihan kepala daerah mulai berlangsung, kandidat calon bupati terus berburu partai politik untuk dijadikan kendaraan hingga mencapai enam kursi atau 20 persen dari jumlah kursi DPRD Nunukan, Kaltara.

Memperhatikan konstalasi politik menjelang Pilkada Bupati-Wakil Bupati Nunukan periode 2024-2029 saat ini, ada empat kandidat yang santer diperbincangkan masyarakat yakni mantan Bupati Nunukan periode 2011-2016 (H Basri), suami Bupati Nunukan saat ini (Andi Muh Akbar), mantan Wakil Ketua DPRD Nunukan (H IRwan Sabri) dan birokrat dan juga dokter spesial saraf (dr Jambri Pranata).

Namun waktu terus bergulir, manuver keempat kandidat terus menggeliat dalam perburuan kendaraan politik dan kesiapannya semakin terlihat yang punya kans untuk maju bertarung. Berbagai prediksi pun bermunculan bahwa bakal hanya tiga kandidat yang siap maju hingga tahap pendaftaran.

Ketiga kandidat yang diprediksi tersebut adalah H Basri, Andi Muh Akbar dan H Irwan Sabri. Sementara satu kandisat yakni dr Jambri Pranata terkesan meredup karena mulai tak terdengar sepak terjangnya dalam berburu partai politik.

“Diprediksi cuma tiga kandidat calon bupati yang bakal maju (Pilkada Nunukan 2024) nanti. Ada satu nama seolah-olah meredup dalam perburuan partai (politik),” ujar seorang sebuah sumber yang tidak mau ditulis namanya. Sumber ini, sering terlibat dalam percaturan politik lokal untuk memenangkan salah satu kontestan sehingga mampu membaca pergerakan politik di daerah itu.

Pria ini menyatakan, boleh saja satu kandidat ini maju dan bertarung di Pilkada serentak yang dihelat pada Nopember 2024 ini apabila melalui jalur independen. Hanya saja, persyaratan maju melalui jalur ini butuh 14.600 lebih KTP atau 10 persen dari jumlah pemilih pada Pemilu 2024.

Jangan Lewatkan  Anies Mulai Godok 5 Nama Cawapres? Ini Kata Pengamat

“Mengumpulkan KTP sebanyak itu tentunya sangat berat apabila baru dilakukan sekarang. Selain itu, butuh juga biaya besar untuk mengumpulkan KTP warga,” ungkap dia.

Potensi adanya bakal calon Bupati Nunukan yang akan melalui jalur independen ini pernah juga disampaikan Komisioner KPU Nunukan Abdul Rahman beberapa waktu lalu. Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU Nunukan ini mengaku ada tim dari salah satu kandidat yang pernah mendatangi Kantor KPU Nunukan yang mempertanyakan persyaratan jalur independen.

Hanya saja, kepastian kandidat tersebut mengunakan jalur independen pada Pilkada 2024 belum juga dapat dipastikan, beber Rahman. “Masih sebatas tanya-tanya saja. Memang ada mengaku tim dari salah satu kandidat calon bupati yang datang tanya-tanya soal syarat-syarat yang dibutuhkan tapi kepastiannya belum juga ditau,” ujar dia.

Sekadar diketahui, Andi Muh Akbar hampir dipastikan posisinya aman untuk maju bertarung atas sokongan dua partai politik milik mertuanya yakni Nasdem yang memiliki empat kursi dan Hanura enam kursi hasil Pemilu 2024. Total 10 kursi dari kedua parpol ini tentunya mengamankan posisi suami Bupati Nunukan saat ini dari hanya enam kursi yang dibutuhkan.

Peluang dari suami Hj Asmin Laura Hafid untuk mendapatkan kendaraan tambahan, tetap terbuka karena mendaftarkan diri pada sejumlah parpol.

Lalu, H Basri juga terus bermanuver dengan berburu parpol karena sebagai Ketua Dewan Penasehat DPD PAN Nunukan, partainya hanya mendapatkan satu kursi pada Pemilu 2024. Sehingga masih membutuhkan lima kursi lagi untuk mencukupkan persayaratan pendaftaran di KPU Nunukan nanti.

Namun mantan Bupati Nunukan yang mengusung “Gerbang Emas Jilid II” ini sangat optimis ikut bertarung pada Pilkada 2024 dengan prinsip “akan berenang” apapun yang terjadi. Berbagai informasi yang berkembang di media sosial, H Basri dipastikan telah mengantongi rekomendasi dari DPP PKS dengan perolehan lima kursi pada Pemilu 2024.

Jangan Lewatkan  Pemilih Pilkada di Nunukan Bertambah Ribuan Jiwa

Kemudian, peluang mendapatkan rekomendasi dari mantan partainya yakni Demokrat, juga sangat terbuka setelah menerima surat tugas dari partai itu pada Senin, 28 Mei 2024. Selain itu, sebuah sumber mengatakan, rekomendasi dari PDIP sedang dalam proses.

Selanjutnya H Irwan Sabri sendiri kemungkinan besar mendapatkan Partai Golkar, Gerindra dan dipastikan PBB. Jika mengacu pada hasil Pemilu 2024, ketiga partai ini mendapatkan dua kursi untuk Golkar, tiga kursi Partai Gerindra dan satu kursi bagi PBB.

Sementara kandidat lain yakni dr Jambri telah mendaftarkan diri pada sejumlah parpol tetapi belum diperoleh kabar baru terkait dengan kepastian mendapatkan rekomendasi maupun surat tugas. Namun, pendaftaran bakal Cabup-Cawabup masih lama yakni Agustus 2024 sehingga waktu masih cukup memadai sehingga terbuka lebar untuk mempersiapkan diri bagi kandidat yang akan bertarung melalui jalur independen.

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang memperoleh satu kursi di DPRD Nunukan, awalnya santer disebut-sebut bakal menjadi kendaraan bagi kandidat ini, pun mulai tak terdengar lagi.

Perlu diketahui, dalam teori politik segalanya bisa terjadi dalam sekejap mata sepanjang ada peluang. (Redaksi)

Share :

Baca Juga

Nasional

Siapa Sosok Cawapres Ganjar, Pengamat: PDIP Punya Insting “Berkoalisi’ dengan NU
Buka Bersama Partai Nasdem Dihadiri Sejumlah Pimpinan Parpol

Nasional

Buka Bersama Nasdem Dihadiri Sejumlah Petinggi Parpol, JK: Tidak Bicara Politik

Nasional

Hanura dan Partai Buruh Dukung Ganjar di Pilpres 2024

Pilkada

IRAMA Unggul 4.300-an Suara, Tim Pemenangan Ucapkan Terima Kasih Kepada Masyarakat

Pilkada

Pemilih Pilkada di Nunukan Bertambah Ribuan Jiwa

Pilkada

Ketemu OSO, Brigjen Sulaeman Kantongi Surat Tugas Partai Hanura
Bacaleg Usia 21 Tahun, Punya Komitmen Majukan SDM Generasi Muda

Pemilu

Baru Berusia 21 Tahun, Bacaleg PKN Ini Punya Komitmen Kuat Memajukan SDM Generasi Muda

Nasional

PDIP Umumkan Capres, Jokowi di Solo Mendadak ke Jakarta