Nunukan (BERANDATIMUR) – Bakal calon Bupati Nunukan H Basri berjanji siap memperjuangkan insentif tenaga honorer di Pemkab Nunukan, Kaltara apabila dipercaya kembali memimpin daerah yang terletak di perbatasan Indonesia-Malaysia ini pada Pilkada serentak 2024.
Hal ini disampaikan pada saat dialog yang digelar Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pada Jumat malam, 8 Juni 2024 yang dihadiri sejumlah warga dan kader partai itu di Rumah pribadi H Muhammad Nasir, Ketua DPW PKS Kaltara. Dialog ini juga dihadiri sejumlah pengurus dan kader Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) dan Tim Relawan Gerbang Emas Jilid II.
Basri yang pernah menjabat Bupati Nunukan periode 2011-2016 ini menjawab pertanyaan seorang warga yang hadir pada acara dialog itu yang mengaku sangat prihatin atas penghasilan tenaga honorer di Pemkab Nunukan akhir-akhir ini yang semakin berkurang.
Sementara, ujar warga ini, pekerjaan tenaga honorer tidak ringan karena hampir semua kegiatan dalam kantor dikerjakannya. “Sekarang ini pak penghasilan tenaga honorer di Pemkab Nunukan tidak cukup untuk membeli bensin setiap hari. Saya minta tolong kalau pak H Basri ini terpilih kembali supaya menaikkan penghasilan tenaga honorer kasihan,” ucap wanita ini.
Basri pun langsung merespon keluh kesah dan keprihatinan warga yang mengajukan pertanyaan tersebut dengan menjawab bahwa pada waktu menjawab Bupati Nunukan periode 2011-2016, penghasilan tenaga honorer lumayan besar hingga mencapai Rp2,5 juta.
Selain itu, lanjut dia, Pemkab Nunukan juga menyediakan anggaran makan minum di kantor masing-masing sehingga penghasilannya setiap bulan tidak berkurang untuk keperluan sehari-hari. Basri juga mengungkapkan, pada era kepemimpinannya disediakan anggaran perjalanan bagi ASN yang melakukan kegiatan di luar kantor.
Oleh karena itu, insentif tersebut dapat menutupi biaya operasional bagi ASN termasuk honorer yang melakukan kegiatan dinas di luar kantornya. “Kalau saya dulu menyediakan anggaran makan minum dan uang operasional bagi ASN yang melakukan kegiatan di luar kantor,” terang Basri.
Basri juga menjanjikan kenaikan anggaran pada APBD Nunukan, agar perekonomian masyarakat dapat terangkat kembali yang mengalami stagnan atau carut marut selama 10 tahun terakhir ini. “Insya Alah kita bisa naikkan anggaran di APBD nanti supaya kita punya uang untuk belanja,” beber dia.
Menurut dia, apabila anggaran pada APBD meningkat maka secara tidak langsung kondisi keuangan di Kabupaten Nunukan akan meningkat dan tentunya perputaran perekonomian akan bisa stabil. Namun dia tak mempublikasikan metode atau cara untuk meningkatkan dana APBD tersebut. (bersambung)