Nunukan (BERANDATIMUR) – Meskipun tak berhasil mendudukkan kadernya di DPRD Nunukan pada Pemuilu 2024, Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Cabang Nunukan, Kaltara langsung bergerak cepat melakukan pembenahan struktur dengan merombak kepengurusan dengan menempatkan 95 persen wajah baru.
Langkah yang dilakukan ini terkait dengan evaluasi perjalanan partai berlambang kepala garuda merah selama verifikasi administrasi dan faktual di KPU hingga hasil pemilu 2024. Dimana, hanya satu orang saja yang aktif bergerak dan berjuang hingga sukses lolos menjadi peserta Pemilu 2024 di Kabupaten Nunukan.
Perubahan struktur kepengurusan ini menjadi kewenangan Ketua Pimpinan Cabang PKN Nunukan sebagaimana diatur dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) partai ini yang di SK kan oleh Pimpinan Nasional (Pimnas).
Ketua Pimcab PKN Kabupaten Nunukan, Muhammad Rusman pada awak media ini, Kamis, 27 Juni 2024 menyatakan, perombakan pengurus berdasarkan hasil evaluasi sebelum dan sesudah pelaksanaan Pemilu 2024.
Menurut dia, proses pergerakan partai politik tidak bisa hanya dilakukan satu atau dua pengurus saja tetapi diperlukan adanya kerja tim dan kekompakan dalam mengemban visi misi partai. Meskipun PKN Cabang Nunukan belum berhasil mendapatkan kursi di legislatif, tidak membuat berpangku tangan dan duduk manis saja pasca pemilu.
Sebab, lanjut dia, tugas dan fungsi partai politik adalah memberikan edukasi, pemberdayaan dan pelindungan kepada masayarakat secara menyeluruh. “Jadi partai politik itu punya tuigas dan fungsi yang harus tetap dijalankan meskipun sudah pemilu, Jangan hanya muncul di tengah-tengah masyarakat pada saat mau pemilu saja,” terang Rusman yang juga seorang wartawan ini.
“Sebagian besar nama0nama pengurus baru di PKN Cabang Nunukan adalah wajah baru sekitar 95 persen,” ungkap dia. Nama-nama pengurus baru ini direkrut dari eks calon legislatif yang gagal lolos pada Pemilu 2024 dan mantan tim-tim pemenangan caleg.
Kemudian, ada juga juga sejumlah nama yang punya track record dan punya kekuatan massa yang mumpuni, tokoh masyarakat dan sosok memiliki pergerakan politik yang cukup berbasis di kalangan masyarakat, beber Rusman. Susunan pengurus PKN yang baru ini, mewakili semua etnis yang ada di Kabupaten Nunukan.
“Jadi kerja-kerja politik tidak berhenti karena tidak ada tujuan seperti pileg. Kami dari PKN akan terus menemui masyarakat untuk menyerap aspirasi dan memberikan solusi apabila ada permasalahan yang dihadapi atau dialami masyarakat,” ujar Rusman.
Sebagaimana semboyan PKN yakni MITREKA SATATA yang berarti Bersatu Dalam Persahabatan dan Kesetaraan. (*)
