Tanjung Selor (BERANDATIMUR) – Gubernur Kalimantan Utara, H. Zainal A. Paliwang, menghadiri perayaan Dharmasanti Trisuci Waisak 2568 BE (Buddhis Era) /2024 M di Tanjung Selor yang dirangkaikan dengan peresmian gedung sekolah Buddhis Paramita pada Sabtu malam, 29 Juni 2024.
Gubernur Kaltara mengatakan momen Waisak adalah penting bagi umat Buddha di seluruh dunia untuk memperingati tiga peristiwa besar dalam kehidupan Buddha Gautama yaitu kelahiran, pencerahan, dan wafatnya Sang Buddha.
Ketiga peristiwa ini menjadi dasar ajaran Buddha yang mengajarkan kedamaian dan pencerahan dengan menjunjung cinta kasih, welas asih, dan kebijaksanaan yang terkandung dalam ajaran Buddha sangat penting diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Zainal mengajak umat Buddha di Kalimantan Utara untuk terus mengamalkan ajaran Buddha dalam kehidupannya. “Mari kita tingkatkan kualitas kehidupan spiritual dan moral. Umat Buddha harus menjadi teladan bagi masyarakat dalam menerapkan nilai-nilai luhur agama Buddha di lingkungan sekitar,” katanya.
Ia menambahkan peringatan Waisak sebagai momen refleksi bagi semua umat Buddha. “Waisak adalah saat yang tepat untuk merenungkan ajaran-ajaran Buddha dan bagaimana kita dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Melalui cinta kasih, welas asih, dan kebijaksanaan, kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih damai dan harmonis,” jelasnya.
Tema nasional perayaan Waisak 2024 adalah ‘Kesadaran Keberagaman Jalan Hidup Luhur, Harmonis, dan Bahagia’ yang menekankan pentingnya memahami perbedaan sebagai keberagaman yang memperkuat, bukan memperdebatkan atau mempertentangkan.
Sementara tema Dharmasanti Waisak di Kalimantan Utara adalah ‘Memperkokoh Persatuan dalam Keberagaman’. “Tema ini sangat cocok dengan kondisi di Kalimantan Utara yang memiliki beragam suku, agama, dan budaya. Keberagaman ini adalah kekuatan yang harus kita manfaatkan untuk membangun Kalimantan Utara,”ulasnya.