Home / Advetorial

Senin, 15 Juli 2024 - 19:22 WIB

Pemprov Kaltara Siap Perkuat Industri dan Perdagangan Unggulan

Tanjung Selor (BERANDATIMUR) – Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Utara, H Suriansyah, menghadiri rapat paripurna ke-19 DPRD Kaltara masa persidangan II/2024 tentang penyampaian rancangan kebijakan umum anggaran pendapatan dan belanja daerah serta prioritas dan plafon anggaran sementara (KUA PPAS) 2025 pada, Senin, 15 Juli 2024.

“Semoga soliditas kita sebagai unsur eksekutif dan legislatif dapat terus terjalin erat, dan kita dapat bersama-sama mewujudkan visi ‘Terwujudnya Provinsi Kalimantan Utara yang Berubah, Maju dan Sejahtera,” ungkap Sekdaprov Kaltara di hadapan anggota DPRD Kaltara dan undangan lainnya.

Tema pembangunan nasional 2025, adalah “Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan”, dalam menyikapi isu global terkait resesi ekonomi serta isu internasional yang berdampak pada pembangunan daerah.

Dikatakannya, Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara telah menyusun rencana kerja pemerintah daerah 2025 dengan tema “Pemantapan Industri dan Perdagangan Komoditas Unggulan Daerah” yang mengarah pada pengembangan dan penguatan berbagai sektor industri, termasuk industri primer seperti pertanian, perkebunan, perikanan, serta industri pengolahan, ketenagalistrikan, perdagangan, jasa, pariwisata, dan ekonomi kreatif.

Pada kesempatan tersebut, dia juga membeberkan pertumbuhan ekonomi Kaltara pada triwulan I 2024 yang mengalami kenaikan sebesar 4,78 persen dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun sebelumnya.

Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh sektor pengadaan listrik dan gas sebesar 12,80 persen, diikuti oleh sektor konstruksi (10,76 persen) dan perdagangan besar serta eceran (10,17 persen). Sementara sektor pertanian, kehutanan, perikanan, dan pertambangan turut mengalami pertumbuhan, masing-masing sebesar 5,01 persen dan 0,49 persen.

Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Utara, inflasi year on year (Y-o-Y) pada Juni 2024 tercatat sebesar 2,39 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,51. Inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Nunukan sebesar 3,28 persen, sedangkan inflasi terendah tercatat di Tanjung Selor sebesar 1,25 persen.

Jangan Lewatkan  Satgas Dokkes Siaga Periksa Kesehatan Personel Ops Lilin Kayan 2024

“Inflasi tersebut disebabkan oleh kenaikan harga pada beberapa kelompok pengeluaran, termasuk kelompok makanan, minuman, dan tembakau (4,78 persen), pakaian dan alas kaki (2,84 persen), serta kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga (0,09 persen),”sebutnya.

Pemprov Kaltara menargetkan pendapatan sebesar Rp3 triliun lebih dengan belanja sebesar Rp3.192.871.184.773,- dan pembiayaan sebesar Rp125 miliar. Prioritas penyusunan anggaran termasuk anggaran fungsi pendidikan minimal 20 persen dari belanja daerah, belanja infrastruktur pelayanan publik minimal 40 persen, serta penguatan pendanaan urusan pemerintah wajib terkait pelayanan dasar.

Karena itu, ia berharap agar semua pihak dapat terus bekerja sama dalam membangun Provinsi Kalimantan Utara, menjadikannya provinsi yang tangguh, maju, dan sejahtera.

“Semoga langkah ini menjadi fondasi yang kuat dalam menyusun APBD sesuai dengan tahapan yang telah ditetapkan, serta mendukung visi untuk membangun Kalimantan Utara sebagai provinsi yang tangguh, maju, dan sejahtera,” pungkasnya. (dkisp)

Share :

Baca Juga

Advetorial

O2SN SD, SLB Hingga SMA Sederajat se-Kaltara Dihelat

Advetorial

Andi Utta: IBI Harus Jadi Mitra Strategis Wujudkan Generasi Emas

Advetorial

Ketua LATAD Nunukan Siap Bantu Polres Nunukan

Advetorial

Penelusuran Gua Kars Batu Putih (Bagian 2-habis): Batu Tumpuk Jadi Destinasi Wisata Alternatif Masyarakat

Advetorial

Menteri KP “Membudidaya” Rumput Laut di Mamolo, Nunukan 

Advetorial

Bapenda Kaltara Tingkatkan Efektivitas Penerimaan Daerah

Advetorial

Pembangunan RSUD Tanjung Selor Didukung Investor Malaysia

Advetorial

Hadiri IFF di Helsinki, Gubernur Kaltara: Ingin Belajar Tata Pemerintahan Finlandia