Prediksi Pilkada Bupati-Wakil Bupati Nunukan 2024
Oleh: Muhammad Rusman
Perhelatan pemilihan calon Bupati-Wakil Bupati Nunukan sisa menghitung hari, tepatnya Rabu, 27 Nopember 2024. Manuver tiga pasangan calon (paslon) terus berlangsung, namun warga yang berhak menggunakan hak pilihnya telah menetapkan pilihannya. Pilihan bisa berubah apabila ada kejadian khusus saja.
Setelah sebelumnya mengupas kondisi kekuatan ketiga paslon di daerah pemilihan (dapil) 1 Kecamatan Nunukan, kini penulis akan mencoba mengupas pemetaan kekuatan di dapil 2 Kecamatan Nunukan Selatan. Kecamatan ini memiliki pemilih dalam DPT sebanyak 18.788 jiwa dengan 43 TPS pada empat kelurahan dengan sebaran penduduk yang tergolong kurang padat kecuali pada titik tertentu.
Di Kecamatan Nunukan Selatan, terdapat empat kantong suara dominan yakni Mambunut termasuk Kampung Baru di Kelurahan Selisun, Sedadap Kelurahan Nunukan Selatan, Mamolo dan Sei Lancang Kelurahan Tanjung Harapan.
Berdasarkan pengamatan, wawancara tokoh masyarakat/tokoh pemuda/tokoh agama, diskusi warung kopi, dan bisik-bisik teras rumah tetangga, tiga kantong suara ini cukup dikuasai paslon IRAMA dan satu kantong dikuasai GAAS. Sedangkan paslon BAHAGIA, diprediksi kurang mendapatkan simpati di kecamatan ini, mungkin kurangnya manuver tim.
Hasil pantauan selama masa kampanye ini, paslon IRAMA bakal memenangkan pertarungan pada tiga kantong suara yakni Mambunut plus Kampung Baru di Kelurahan Selisun, Mamolo dan Sei Lancang di Kelurahan Tanjung Harapan. Sedangkan paslon GAAS bakal menang di Sedadap Kelurahan Nunukan Selatan.
Hanya saja, manuver paslon BAHAGIA cukup “berbahaya” di Mamolo berkat “permainan” timnya yang mampu menyaingi paslon IRAMA maupun GAAS. Padahal kita ketahui bersama, selama ini Mamolo dan Sei Lancang di Kelurahan Tanjung Harapan merupakan kantong suara kemenangan kubu GAAS.
Namun, satu kelurahan di Kecamatan Nunukan Selatan yakni Mansapa, bakal menjadi kantong suara dari paslon GAAS disusul IRAMA sedangkan dukungan bagi paslon BAHAGIA terlihat sangat kurang.
Kita juga ketahui bahwa, tim paslon GAAS terus bermanuver di empat kelurahan di Kecamatan Nunukan Selatan untuk meraih suara dominan. Manuver tersebut sangat tampak dipermukaan, tetapi masyarakat mulai cerdas memanfaatkan momen pilkada serentak ini.
Mari kita kupas pemetaan kekuatan ketiga paslon Bupati-Wakil Bupati Nunukan pada masing-masing kelurahan di Kecamatan Nunukan Selatan.
1. Kelurahan Selisun dengan penduduk mayoritas dari dua etnis yakni Enrekang dan Timor ini cukup menyita perhatian bagi ketiga paslon kemana arah dukungannya di pilkada serentak ini. Penulis pun sudah mendapatkan bayangan yang diperoleh dari berbagai informasi yang dihimpun sambil turun ke lapangan, paslon IRAMA menjadi ancaman berat bagi GAAS dan diprediksi bakal memenangkan pertarungan di kelurahan ini. Manuver tim dari IRAMA termasuk mampu merebut simpati masyarakat pemilih kedua etnis mayoritas di kelurahan ini.
2. Kelurahan Nunukan Selatan dengan kantong suara terbesar di kawasan padat penduduk Sedadap. Kelurahan ini memiliki pemilih mayoritas dari dua etnis juga yakni Tidung dan Bugis termasuk pemilih asal Kabupaten Bulukumba yang jumlahnya cukup lumayan di kelurahan ini. Kekuatan paslon GAAS belum terkalahkan di kelurahan ini, disebabkan pergerakan tim-nya terus bermain “senyap” dalam mempengaruhi pikiran pemilih. Hanya saja, paslon GAAS perlu waspada, karena adanya kawasan permukiman yang tergolong cukup rasional dalam menentukan arah pilihannya.
Penulis mengamati, paslon GAAS ini kurang mendapatkan dukungan penuh dari pemilih rasional dan lebih banyak beralih ke paslon BAHAGIA. Momen inilah yang dimanfaatkan BAHAGIA untuk mengimbangi GAAS khususnya pada pemilih rasional utamanya dari kalangan PNS dan ASN. Kita ketahui, paslon BAHAGIA (Basri-Hanafiah) sama-sama punya pengalaman pernah memimpin Kabupaten Nunukan sehingga loyalis daro kalangan pemilih rasional masih cukup tinggi.
3. Kelurahan Mansapa, paslon GAAS diprediksi bakal mampu memenangkan pertarungan dikelurahan ini. Dimana, tingkat ekonomi pemilihnya di kelurahan ini mayoritas berada pada level menengah ke bawah dengan kantong suara di perkampungan nelayan, sehingga banyak digarap oleh ketiga paslon di kawasan tersebut.
4. Kelurahan Tanjung Harapan, bakal menjadi kawasan pertarungan sengit bagi ketiga paslon. Kita ketahui, kelurahan ini memiliki jumlah pemilih yang cukup besar selama dikenal menjadi kawasan sentra budidaya rumput laut. Pertumbuhan penduduk di kelurahan ini khususnya di Mamolo dan Sei Lancang cukup signifikan yang menjadi penyebab pemilih di Kecamatan Nunukan Selatan meningkat tajam.
Namun hasil penelusuran penulis akhir-akhir ini, dua kantong suara terbesar di kelurahan ini yakni Mamolo dan Sei Lancang, kekuatan paslon IRAMA cukup menyita perhatian. Pada awal pencalonannya, kekuatan palson ini belum terlalu nampak di Kelurahan Tanjung Harapan.
Tentunya, paslon IRAMA mampu membalikkan keadaan dimana mampu menarik simpati masyarakat pemilih dengan manuvernya. Berbagai informasi yang dihimpun, paslon IRAMA di Mamolo dan Sei Lancang cukup kuat. Artinya, pergerakan tim dari palson IRAMA mampu menyaingi paslon GAAS di kedua kantong suara ini selama masa kampanye. Meskipun selama ini, kedua kantong suara tersebut menjadi basis pemilih dari paslon GAAS dari beberapa kali pilkada maupun pemilu.
Tetapi penulis masih menemukan titik celah bagi ketiga paslon untuk mendapatkan suara maksimal di dapil 2 Kecamatan Nunukan Selatan, tergantung dari manuver dan pergerakan tim pada akhir masa kampanye. Apakah mampu menjaga ritme “permainannya” atau melakukan blunder yang bisa menguntungkan paslon lain.
Masyarakat pemilih di Kecamatan Nunukan Selatan tetap pada pilihan awal apabila tidak ada kejadian khusus sebelum hari H Pilkada serentak 2024 ini.
