Nunukan (BERANDATIMUR) – Seorang pekerja migran Indonesia (PMI) bernama Haisyah (42) ber KTP Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel) dilaporkan meninggal dunia di Puskesmas Sei Nyamuk Kecamatan Sebatik Timur, Kabupaten Nunukan ketika baru saja tiba dari Tawau, Malaysia.
Informasi ini diperoleh dari unggahan di media sosial (medsos) facebook oleh akun bernama Aslansyah yang membagikan postingan Erni yang men-tag belasan orang pada Senin, 25 Nopember 2024 sekitar pukul 16.50 WITA.
Dalam caption unggahannya dia menuliskan bahwa pasien yang meninggal dunia di Puskesmas Sei Nyamuk diantar oleh seorang sopir yang menjemputnya dari Tawau karena dalam kondisi lemas.
PMI tersebut rencananya mau pulang kampung halamannya melalui Kota Tarakan menggunakan pesawat ke Kabupaten Gowa hanya diantar oleh dua anaknya berjenis kelamin laki-laki yang masih berusia belasan tahun tanpa diketahui identitasnya.
Pada saat ditangani oleh perawat di Puskesmas Sei Nyamuk, ditemukan luka pada bagian punggung dan mengalami gula darah tinggi (hiperglikemia), sesak napas dengan saturasi 02 90 persen yang semakin menurun dan akhirnya meninggal dunia pada 14.19 Wita.
“MOHON BANTUANNYA ‼‼‼🙏🙏
Pasien dgn KTP GoWA Sulsel, dari Tawau siang tadi menyebrang ke sebatik krn akan pulang ke kampung melalui Tarakan. Namun di perjalanan krn kondisi lemah, supir membawa ke PKM Sungau Nyamuk untuk penanganan sementara. Setelah pemeriksaan dan penanganan awal, pasien dalam kondisi sangat lemah krn ada luka DM di punggung, dgn Gula darah tinggi, sesak napas dengan saturasi O2 90 % yg makin lama menurun dan akhirnya pasien mninggal dunia pukul 14.19.”, tulis Erni dalam unggahannya di facebook yang dibagikan Aslansyah.
Jenazah pasien PMI ini hanya didampingi kedua anaknya di UGD Puskesmas Sei Nyamuk tanpa seorang pun keluarganya sehingga kedua anaknya kebingungan sementara keluarganya di kampung halaman di Kabupaten Gowa menginginkan dipulangkan.
“Keluarga di kampung ingin bawa jenazah melalui tarakan-makassar dan di PKM sungai Nyamuk tidak memiliki formalin. Mohon bantuan nya dari semua pihak dlm membantu dan menunaikan fardhu kifayah ini. Terima kasih,” beber Erni yang diketahui bukan perawat di Puskesmas Sei Nyamuk.
Seorang staf Puskesmas Sei Nyamuk yang berhasil dikonfirmasi via inbox massenger menyatakan, jenazah pasien PMI dari Tawau tersebut telah berhasil diantar ke Tarakan menggunakan perahu katinting tujuan Makassar sekitar pukul 17.15 Wita. (Redaksi)