Nunukan (BERANDATIMUR) – Perayaan lebaran Idul Fitri 1446 Hijriyah masih 17 hari lagi, namun pengecekan dan pemantauan terhadap ketersediaan bahan kebutuhan pokok (sembilan bahan pokok) menghadapi hari besar umat muslim tersebut telah dilakukan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Nunukan secara berkala di pasar-pasar dan kios-kios.
Seperti yang dilakukan pada Rabu, 12 Maret 2025, Disperindag Kabupaten Nunukan mengecek ketersediaan sembako di Pasar Inhutani, Pasar Pagi, toko-toko dan gudang-gudang penyimpanan sembako.
Kepala Disperindag Kabupaten Nunukan, M Sabri kepada awak media ini menguingkapkan, secara keseluruhan stok bahan kebutuhan pokok atau sembako masih aman hingga menjelang lebaran Idul Fitri 1446 H.
Berdasarkan pemantauan dan komunikasi dengan pedagang, bahan pokok yang dibutuhkan selama bulan suci Ramadan hingga lebaran Idul Fitri 1446 H ketersediannya masih aman. Seperti tepung terigu, beras, minyak goreng, bawang merah, bawang putih, cabai rawit dan besar, telur, daging ayam dan lain-lainnya.
Stok masih aman tersebut, lanjut Sabri, karena pasokan dari Sulawesi Selatan berjalan lancar sekali dalam sepekan dalam jumlah yang cukup besar. Kemudian, ada juga pasokan langsung dari Surabaya, Jatim seperti minyak goreng.
“Jadi secara keseluruhan ketersediaan bahan makanan masih aman hingga lebaran (Idul Fitri 1446 H). Stok yang ada sekarang masih cukup banyak di gudang maupun di pedagang,” beber Sabri.
Khusus minyak goreng, Kadisperindag Nunukan sangat yakin tetap terpenuhi walaupun merek minyakita tidak ada pasokan lagi akibat adanya dugaan manipulasi volume. Namun, hasil pengecekan di salah satu gudang di Jalan Pahlawan Kelurahan Nunukan Barat masih tersedia hingga ratusan dus.
Apalagi, pasokan merek lain seperti bimoli masih lancar ditambah pasokan dari negara tetangga Malaysia pun demikian. “Pada intinya ketersediaan bahan makanan kebutuhan pokok bagi masyarakat di perbatasan ini masih aman sampai lebaran (Idul Fitri 1446 H),” ujar dia. (Redaksi)