Home / Daerah / Kaltara

Jumat, 30 Mei 2025 - 14:33 WIB

Polres Nunukan-Yayasan Qolbun Salim Kolaborasi Tangkal Intoleransi dan Radikalisme

Nunukan (BERANDATIMUR) – Dalam rangka memperkuat ketahanan masyarakat terhadap paham-paham intoleran, radikal, dan terorisme, Polres Nunukan melalui Sat Intelkam Polres Nunukan menjalin kerja sama dan bersinergi dengan Wagiyanto Ketua Yayasan Qolbun Salim Nunukan.

Kolaborasi ini difokuskan pada upaya pencegahan sejak dini melalui penguatan pendidikan karakter dan nilai-nilai moderasi beragama dilingkungan pendidikan nonformal, khususnya pada satuan PAUD dan Rumah Qur’an yang dikelola Wagiyanto.

Saat ini, yayasan yang dikelola oleh Wagiyanto terdapat 13 anak didik PAUD dan mengelola Rumah Qur’an dengan 2 tenaga pengajar aktif. Sistem pergantian tenaga pendidik dilakukan melalui kerja sama dengan pondok pesantren di Pulau Jawa, di mana alumni yang akan mengabdikan diri ke daerah ditugaskan untuk menjadi pengajar sebelum dilepas oleh pondoknya.

Selain fokus pada pendidikan, Wagiyanto
Juga menjelaskan bahwa yayasan juga aktif dalam kegiatan dakwah sosial serta bantuan kemanusiaan di sekitar wilayahnya, termasuk membantu warga yang mengalami musibah atau keluarga yang berduka.

Wagiyanto juga menegaskan bahwa yayasan yang dipimpinnya telah bertransformasi menjadi wadah dakwah yang inklusif dan terbuka.

“Kami menyambut baik kerja sama dengan Polres Nunukan. Dakwah kami bukan hanya mengajarkan hafalan Qur’an, tapi juga menghidupkan nilai-nilai kemanusiaan dan kepedulian sosial,” Kata Wagianto, Jumat 30/05/2025.

Upaya yang dilakukan Polres Nunukan dalam pencegahan radikalisme tidak cukup dilakukan melalui pendekatan hukum semata, namun juga perlu sentuhan edukatif dan sosial berbasis komunitas.

“Polres Nunukan mengapresiasi komitmen Ketua Yayasan Qolbun Salim yang telah secara terbuka berperan dalam menyebarkan dakwah yang damai dan menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi. Ini adalah mitra strategis dalam mencegah berkembangnya paham-paham yang dapat merusak kerukunan dan stabilitas masyarakat,” Ucapnya.

Jangan Lewatkan  Oknum Polairud Polda Kaltara Diduga Terlibat Penyelundupan Beras dan Gula Pasir dari Malaysia

Langkah ini diharapkan dapat menjadi contoh kolaborasi antara aparat penegak hukum dan komunitas lokal dalam membangun ketahanan masyarakat untuk mencegah serta menanggulangi Penyebaran paham Teorisme, Radikalisme dan Intoleransi di wilayah Kabupaten Nunukan. (MR)

Share :

Baca Juga

Advetorial

Firdaus: HPN 2025, Momen Kembali Bersatunya Masyarakat Pers

Advetorial

Bupati Nunukan Sampaikan Visi Misi Pada Rapat Paripurna DPRD

Daerah

Timsel KPU Kaltara Digugat di PTUN Samarinda

Daerah

Kelompok Disabilitas Bontomangiring Penyuplai Gula Aren di Bulukumba

Daerah

Aparat Tewas Ditembak KKB Saat Mengamankan Sholat Tarwih di Papua Pegunungan

Daerah

Harga Bawang Merah Melonjak 200 Persen, Cabai Rawit Malah Menurun

Kaltara

Soal Tambang Emas di Sekatak, Diduga Mafia Menggugat PT BTM

Kaltara

Kearifan Lokal Jadi Daya Tarik Andalan Pariwisata Kaltara