Home / SOROT / Sulawesi Selatan

Rabu, 2 Juli 2025 - 21:47 WIB

Wanita Korban Ledakan di Kajang, Perakit dan Pemasok Bom Ikan?

FOTO: Bersumber dari Laman FB Korban

FOTO: Bersumber dari Laman FB Korban

  • Ditemukan Ratusan Detonator Asal India di Rumahnya

Bulukumba (BERANDATIMUR) – Ada kabar mengagetkan dari kejadian ledakan di perbatasan Kabupaten Sinjai dengan Kabupaten Bulukumba tepatnya di Dusun Talohea Desa Lolisang Kecamatan Kajang. Diduga kuat, ledakan terjadi ketika sedang merakit detonator untuk bom ikan.

Kejadiannya ketika sebagian warga sekitar rumah korban sedang terlelap tidur pada pukul 21.00 Wita pada Selasa malam, 1 Juli 2025. Wanita yang menjadi korban ledakan tersebut, sedang beraksi merakit bom ikan untuk dipasok kepada nelayan.

Dikutip dari berbagai media di Kabupaten Bulukumba, aparat dari Tim Gegana Brimob Polda Sulsel yang terjun di lokasi beberapa jam setelah kejadian bersama Polres Bulukumba menemukan ratusan detonator pabrikan India dalam rumah korban.

Dikabarkan, korban bernama Jasmawati (50) seorang janda anak dua dikenal oleh tetangga dan kerabatnya seorang pedagang ikan asin dan rumput laut. Bahkan, sudah lama, sering bolak balik Malaysia bahkan sampai Filipina.

Barang bukti yang diamankan aparat kepolisian berupa enam boks masing-masing berisi 100 biji detonator. Delapan biji sudah digunakan sedang sisanya 592 detonator masih aktif, jelas Kapolres Bulukumba, AKBP Restu Wijayanto pada Rabu, 2 Juli 2025.

Bahkan, lanjut Kapolres Bulukumba, bom hasil rakitan tersebut diperjualbelikan oleh korban Jasmawati. Berdasarkan hasil olah TKP, ledakan terjadi saat merakit bom ikan. Kemudian, ditemukan pula detonator rakitan kosong, sumbu peledak, dan telepon seluler dalam kondisi rusak.

* Kegalauan Perasaan Korban Diunggah di Laman FB-nya

Lima hari sebelum kejadian, korban Jasmawati masih mengunggah sebuah video dengan tulisan “Aku Takut Berakhir di Tanganku Sendiri”. Caption ini tertulis pada video seorang perempuan sedang tidur dalam posisi miring ke kiri dan didepannya sebuah selimut. Diduga kuat caption sangat berarti dan bukan sekadar tulisan biasa tetapi curahan hati dalam kegalauan perasaan yang dialami korban.

Jangan Lewatkan  Potret Buram Nunukan (4): Mantan Lurah Ini Miris Atas Upaya "Pembekuan" RT 26 Nunukan Barat
Korban Jasmawati semasa hidup. FOTO: Laman FB Korban

Netizen menduga, unggahan korban Jasmawati ini sebuah pertanda hidupnya segera berakhir. Ternyata unggahan korban ini menjadi terakhir kalinya memainkan laman facebooknya Jasmawati Jasma hingga meregang nyawanya dengan sangat tragis di tangannya sendiri.

Sejumlah kerabatnya pun berkomentar pada video tersebut, bahwa perangai korban sangat baik kepada tetangga dan rekan-rekannya. Suka mengulurkan tangan ketika ada orang yang sedang kesusahan tanpa banyak basa basi.

Kepergian korban secara tragis ini menyimpan kesedihan bagi tetangga dan kerabatnya. Ditambah, jasadnya ditemukan dalam rumahnya dalam kondisi terpisah antara badan dan kaki akibat ledakan dahsyat tersebut.

Rumah korban yang menjadi lokasi ledakan berdiri megah dua lantai dengan dinding bercat warna biru muda, dan tiangnya bercat warna biru agak pekat. Pembangunan rumah ini terlihat masih dalam tahap penyelesaian, dimana bambu penyangga pekerja masih berdiri di samping bangunan.

Pasca ledakan dahsyat itu, rumah ini tampak sebagian dindingnya retak dan runtuh. (*)

Share :

Baca Juga

Penemuan Bunker Narkoba di Salah Satu Kampus di Makassar

Sulawesi Selatan

Polda Sulsel Temukan Bunker Sabu-sabu Dalam Kampus di Makassar

Nasional

Kasus BTS BAKTi, Johnny Plate Diduga Minta Setoran Rp 500 Juta per Bulan Pada Salah Seorang Tersangka

Daerah

Flash! Mamolo Geger, Jasad Membusuk Ditemukan di Kamar Kos

Sulawesi Selatan

Demo Mahasiswa di Bulukumba Ricuh, Wartawan Dipukuli, Kepala Kasat Intel Bocor

Nasional

Pasca Penyerangan Mapolres Tarakan, Kapolri: TNI-Polri Tetap Solid

Daerah

UNM Buka Pendaftaran Mahasiswa Jalur Mandiri Tahap II, Siapkan 25 Jurusan

Kaltara

Speedboat Terbalik di Kinabasan, Angkut 16 Penumpang, 4 Tewas, 4 Masih Dicari

Daerah

Dugaan Pelecehan Seksual di Disdukcapil Nunukan, Praktisi: Penyidik Dituntut Harus Cermat