Nunukan (BERANDATIMUR) – Peringatan Hari Ulang Tahun Kabupaten Nunukan ke-24 pada 2023 ini mengusung tema “Kerja Bersama Untuk Nunukan Maju”. Tema ini adalah representasi dari semangat kebersamaan yang telah membawa kemajuan Kabupaten Nunukan hingga memasuki usia yang ke-24 tahun.
“Kerja Bersama Untuk Nunukan Maju” bukanlah sekedar jargon, selain semangat, terkandung juga di dalamnya harapan besar untuk bisa lebih optimis menghadapi segala tantangan.
Membawa Kabupaten Nunukan yang maju tidaklah cukup dengan melipat dan berpangku tangan. Tetapi membawa Kabupaten Nunukan maju haruslah ada kesatuan gerak yang terpadu, semangat untuk terus melaju dan bersatu.
Hal ini disampaikan Bupati Nunukan Hj Asmin Laura Hafid pada rapat paripurna istimewa di Gedung DPRD Nunukan pada Kamis, 12 Oktober 2023.
”Pada kesempatan yang istimewa ini, saya selaku kepala daerah juga menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada segenap unsur pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Nunukan yang selama ini telah seiring sejalan berpadu bersama menapaki pembangunan yang ada di Kabupaten Nunukan,” ungkap Laura.
“Saya percaya pencapaian- pencapaian yang telah diraih Kabupaten Nunukan hingga di usianya yang ke-24 tahun ini adalah wujud kerja bersama dan sinergitas antara eksekutif dan legislatif,” tambah dia.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada tokoh agama, tokoh masyarakat, Forkopimda, instansi vertikal dan stokeholder lainnya atas peran dan kontribusinya terhadap pencapaian pembangunan Kabupaten Nunukan.
“Terima kasih juga saya ucapkan kepada tokoh agama, tokoh masyarakat, unsur forkopimda, jajaran instansi vertikal serta seluruh stakeholder atas peran serta dan kontribusinya terhadap capaian pembangunan kabupaten nunukan hingga memasuki usia yang ke 24 tahun ini,” kata Laura.
Menjadi harapan pemerintah daerah, program pembangunan bisa terlaksana di semua wilayah di Kabupaten Nunukan ini. Meskipun, program pembangunan yang dilaksanakan tidaklah dapat serta merta terlaksana melainkan membutuhkan proses tahapan yang terencana, terukur dan terstruktur.
Laura juga mengatakan, regulasi dan kondisi keuangan kerapkali menghambat keinginan untuk melakukan pembangunan di berbagai sektor. Namun hal ini tidak lantas menghentikan langkah kaki untuk berbuat. “Sekali layar terkembang pantang biduk surut ketepian,” ucap dia. (Adv/Redaksi)