Home / Daerah

Selasa, 30 April 2024 - 14:26 WIB

Bansos Pemda Nunukan Diduga Hanya Menyasar Warga “Dikita” Oknum Ketua RT

Nunukan (BERANDATIMUR) – Pemerintah Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara telah menyalurkan bantuan sosial (bansos) berupa kebutuhan pokok minus beras pada bulan suci Ramadhan 1445 H. Namun, penerima bansos ini diduga tidak tepat sasaran hanya menyasar warga yang dekat hubungan emosional atau “dikita” oknum ketua RT.

Bansos ini diberi nama oleh Pemkab Nunukan yakni bantuan sosial sembako (BSS) yang disalurkan di empat kelurahan di Kecamatan Nunukan pada Selasa, 26 Maret 2024. Berdasarkan data yang diperoleh dari rilis Pemkab Nunukan melalui akun media sosialnya berjumlah 1.785 orang atau penerima.

Masing-masing 282 paket BSS disalurkan di Kelurahan Nunukan Utara, 372 paket di Nunukan Barat, 634 paket di Nunukan Timur dan 497 paket di Nunukan Tengah. Hanya saja, ribuan paket bansos sembako ini belum tepat sasaran secara keseluruhan disebabkan data yang digunakan diduga data usang dari Ketua RT.

Salah seorang warga RT 03 Kelurahan Nunukan Barat, Kecamatan Nunukan yang sudah lima tahun lumpuh bernama Hawa (53) mengaku tidak pernah menerima bantuan dari Pemkab Nunukan maupun pusat. Kecuali bantuan beras bulog sejak tiga bulan lalu.

Itupun, ucap suami Hawa bernama Sapri menerima bantuan beras bulog tersebut dengan mengganti nama warga yang terdaftar bernama Nanno juga warga RT 03 Kelurahan Nunukan Barat. “Mamanya ini sudah lumpuh sejak lima tahun lalu. Penyakit yang dialaminya ini berawal dari penyakit asam urat pada kaki kanannya,” ucap Sapri sambil melirik istrinya yang sedang duduk dan sandar di dinding rumahnya yang terbuat dari tripleks dekat Pasar Yamaker.

Sapri menyatakan, baru tiga bulan ini menerima bantuan dari pemerintah pusat berupa beras dari bulog. Tetapi mengganti nama orang lain bernama Nanno. “Saya terima bantuan beras ini bukan nama saya tapi katanya saya ganti nama orang lain. Ini namanya,” kata dia sambil memperlihatkan surat yang berlogo bulog ini.

Jangan Lewatkan  Komitmen Bersama Wujudkan Pemilu Damai 2024

Inilah salah satu bukti, bahwa bansos dari Pemkab Nunukan tidak tepat sasaran karena data yang digunakan mengacu pada informasi dari Ketua RT yang diduga sudah usang alias data lama yang tidak pernah diperbaharui.

Lurah Nunukan Barat, Zuljiansyah. FOTO: berandatimur.com

Menyikapi hal ini, Lurah Nunukan Barat Zuljiansyah yang ditemui di kantornya pada Selasa, 30 April 2024 mengaku, pihaknya cuma menyalurkan bansos sembako dari Dinas Sosial Kabupaten Nunukan. Sementara data warga penerima bantuan tersebut diakuinya berasal dari masing-masing Ketua RT di wilayahnya.

Bansos sembako dari Pemkab Nunukan, menjadi perhatian sehubungan dengan viralnya voice note (rekaman suara) yang diduga suara Bupati Nunukan Hj Asmin Laura Hafid yang disampaikan kepada Lurah Nunukan Barat.

Zuljiansyah pun tidak menampik jika data warga penerima bansos sembako dari Pemkab Nunukan itu diduga data usang dari Ketua RT karena pihaknya hanya menerima data itu dari Ketua RT dan selanjutnya diserahkan kepada Dinas Sosial Kabupaten Nunukan.

Mengenai adanya warga kurang mampu yang tidak menerima bansos sembako itu, dia pun mengaku, mungkin saja ada. Tetapi, jumlah penerima atau orang yang menerima paket sembako berisi minyak goreng (2 kg), tepung (2 kg), gula pasir (2 kg), susu kental manis (2 kaleng) dan sirup (1 botol).

Sesuai arahan yang diterima, awalnya hanya diminta lima orang setiap RT untuk mendapatkan bansos sembako tersebut namun belakangan diperintahkan lagi untuk menambah enam orang lagi. Jadi, total penerima bansos sembako dari Pemkab Nunukan sebanyak 11 orang setiap RT dari 31 RT di Kelurahan Nunukan Barat.

Adapun bansos sembako ini diserahkan kepada per orang dan bukan per kepala keluarga (KK) sehingga ada penerima dalam satu KK lebih dari satu orang. Sedangkan, warga lainnya yang lebih layak seperti Hawa, warga RT 03 Kelurahan Nunukan Barat malah tidak tersentuh. (redaksi)

Share :

Baca Juga

Daerah

Potret Buram Nunukan (6): Perihal Kemelut di RT 26, Bupati Hanya Bilang Begini

Daerah

Potret Buram Nunukan (1): Warga Miskin tak Tersentuh Bantuan

Daerah

Potret Buram Nunukan (2): Dianggap tak Pro Bupati, Insentif Ketua RT 26 Nunukan Barat tak Dicairkan

Daerah

Alasan Pernah Jadi Pekerja Ilegal, Imigrasi Nunukan “Persulit” WNI Urus Paspor

Daerah

Polairud Polda Kaltara Tangkap 268 Ball Rokok Arrow di Nunukan

Daerah

Brakkkk…Kecelakaan Tunggal di Simpang Kadir Selisun, Pria Tewas di Tempat

Daerah

Praktisi: Voice Note Bupati Nunukan Sulit Ditafsirkan tak Berkaitan Pilkada 2024

Daerah

Waddduuhhh! Ustadz Ditangkap Bawa Sabu-Sabu Saat Mau Mengajarkan Agama di Lapas