Home / Advetorial / Pemkab Bulukumba

Jumat, 8 Agustus 2025 - 18:23 WIB

Ditemukan 3 Kasus TBC di Lapas Bulukumba, Dinkes Gelar Skrining

Bulukumba (BERANDATIMUR) – Warga binaan dan petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Kabupaten Bulukumba mengikuti skrining massal penyakit tuberkulosis (TBC) dan infeksi laten TBC (ILTB) selama dua hari pada 6-7 Agustus 2025.

Kegiatan digelar berkaitan dengan penemuan tiga kasus adanya warga binaan yang terjangkit sekaligus menyongsong peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-80 bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Bulukumba. Pelaksanannya bertempat di Ruang Pertemuan Lapas Bulukumba.

Tujuan dari kegiatan ini adalah deteksi dini kasus TBC, memberikan edukasi, dan memastikan lingkungan lapas terbebas dari penyebaran penyakit menular, khususnya TBC.

Kepala Lapas Kelas IIA Bulukumba, Akbar Amnur, saat membuka kegiatan menyampaikan pentingnya menjaga kesehatan lingkungan di dalam lapas. “Salah satu pekerjaan rumah bagi petugas kesehatan di Lapas adalah memastikan lingkungan tetap bersih dan sehat. Penyakit yang sering dilaporkan seperti skabies, asma, dan penyakit paru, semuanya sangat erat kaitannya dengan kondisi lingkungan,” ujarnya.

Sebagaimana dilaporkan Rinal, Petugas Kesehatan Lapas Kelas IIB Bulukumba bahwa hingga pertengahan 2025 telah ditemukan tiga kasus TBC aktif yang saat ini sedang menjalani pengobatan.

Kepala Dinas Kesehatan Bulukumba, dr. Muhammad Amrullah, menegaskan komitmen untuk menjadikan kegiatan seperti itu sebagai agenda rutin. “Kami pastikan tim dari Dinas Kesehatan akan terus melaksanakan skrining secara berkala. Tidak hanya TBC, tetapi juga penyakit lain seperti HIV-AIDS, sebagaimana yang pernah kami lakukan beberapa waktu lalu,” tegasnya.

Sebagai narasumber utama dalam kegiatan ini, dr. Hamka, Sp.P, dokter spesialis paru, memberikan materi mengenai dasar-dasar penyakit TBC termasuk penyebab, gejala, pengobatan, serta upaya pencegahan yang efektif. Ia juga menyoroti pentingnya kondisi lingkungan dalam menunjang atau menghambat penyebaran kuman TBC.

Jangan Lewatkan  Irwan Sabri: Jangan Sungkan Tegur Saya, Jabatan Cuma Sementara

Selain sosialisasi dan skrining TBC (termasuk Tuberculin Skin Test/TST dan pemberian Terapi Pencegahan TBC), kegiatan ini juga dirangkaikan dengan skrining Penyakit Tidak Menular (PTM).

Pemeriksaan meliputi pengukuran antropometri, tekanan darah, Gula Darah Sewaktu (GDS), kolesterol, dan asam urat, yang dilakukan oleh tim dari Puskesmas Bontonyeleng.

Kegiatan ini melibatkan tiga orang dokter dari Puskesmas dan Lapas, tujuh pengelola program dari tujuh Puskesmas di Kabupaten Bulukumba, serta tim teknis dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bulukumba.

Selama dua hari pelaksanaan, tercatat sebanyak 506 orang telah mengikuti pemeriksaan skrining, terdiri dari 48 pegawai Lapas, 453 WBP, dan 5 orang pegawai Dinas Kesehatan. Pengumuman hasil Tuberculin Skin Test dijadwalkan pada tanggal 8 dan 9 Agustus 2025, yakni 72 jam setelah penyuntikan awal.

Melalui kegiatan ini, diharapkan tercipta lingkungan Lapas yang lebih sehat, bebas dari penyakit TBC, serta meningkatnya kesadaran petugas dan warga binaan akan pentingnya pencegahan dan deteksi dini penyakit menular dan tidak menular.(*)

Share :

Baca Juga

Advetorial

Jelang Malam Pergantian Tahun, Kapolda Kaltara Pastikan Personel Siaga

Advetorial

Jaga Kamtibmas, Ditsamapta Polda Kaltara Gelar Patroli Dialogis

Advetorial

Tahun Ini, Kaltara Terima 108 PPPK Guru dan Nakes

Advetorial

Pemkab Nunukan Kampanyekan GERMAS di Pulau Sebatik

Advetorial

Bupati Nunukan Berburu Takjil Ramadhan

Advetorial

Kapolda Kaltara Berikan Kejutan Pada Kenaikan Pangkat Kajati

Advetorial

Kaltara Utus 2 Pemuda Jadi Kader Bela Negara

Advetorial

UMP 2024 Dipastikan Naik, Kemnaker Janji Umumkan Akhir Nopember Ini.