Fungsional Muda Humas dan Pustaka pada Sekretariat Jenderal KPU RI, Asep Hasan, menyatakan kegiatan yang bertujuan meningkatkan kualitas partisipatif pemilih ini dapat maka KPU perlu melakukan terobosan dalam upaya meningkatkan partisipatif memilih di daerah 3T.
Kegiatan ini mengundang kelompok perempuan, mahasiswa dan partai politik. “Kegiatan ini mengundang peserta sebanyak 100 orang yang berasal dari segmen perempuan dan perwakilan dari pengurus partai politik,” kata Asep.
Tujuan utama KPU melaksanakan sosialisasi dan pendidikan pemilih ini diantaranya meningkatkan literasi masyarakat terkait pemilu dan demokrasi terkhusus pada daerah 3T. Kemudian, memberikan pengetahuan, keterampilan dan kesadaran masyarakat untuk aktif pada tahapan pasca Pemilu dan meningkatkan kesadaran masyarakat partisipasi pemilih secara berkelanjutan menyongsong Pilkada 2024.
Pada kesempatan itu pula, Ketua KPU Nunukan, Riko Ardiansyah menjelaskan kegiatan sosialisasi ini sengaja dilakukan khusus segmentasi keterwakilan perempuan. Kegiatan yang digelar pada semua daerah di Indonesia namun dengan segmen yang berbeda.
Berdasarkan data pemilih pada Pemilu 2014, pemilih perempuan di Kabupaten Nunukan mencapai 47 persen dari total pemilih. ”Keterwakilan perempuan untuk pemilih di Kabupaten Nunukan berdasarkan data sebanyak 47 persen dari jumlah keseluruhan,” ujar Riko.
Hal ini sesuai dengan data DP4 dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Nunukan. “Cuman kita belum bisa merilis data terbaru dikarenakan belum masuk tahapan coklit, tetapi berdasarkan data yang sudah ada itu sebanyak 47 persen keterwakilan pemilih perempuan di Kabupaten Nunukan,” beber dia. (Redaksi)