Home / Daerah

Minggu, 4 Agustus 2024 - 20:26 WIB

KKB Nunukan Fokus “Sosial Kemasyarakatan” Membantu Warga Bulukumba

Ketua DPC KKB Nunukan, Ipda Munir, SH

Ketua DPC KKB Nunukan, Ipda Munir, SH

Nunukan (BERANDATIMUR) – Ribuan warga asal Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan menghadiri pelantikan dan pengukuhan pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Kerukunan Keluarga Bulukumba (KKB) Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara yang berlangsung di Aula Hotel Laura pada, Minggu, 4 Agustus 2024.

Pelantikan kepengurusan DPC KKB Nunukan berlangsung semarak yang dimeriahkan sejumlah acara hiburan khususnya alat musik tradisional Bulukumba yakni “gandrang”.  Mengenakan pakaian serba hitam dan sebagian menggunakan penutup kepala (passapu) sebagai ciri khas, warga asal Bulukumba yang berdomisili di Kabupaten Nunukan tumpah ruah dalam gedung tersebut.

Ketua DPC KKB Nunukan, Ipda Munir dalam sambutannya menyampaikan bahwa ke depannya paguyuban yang dipimpinnya akan fokus pada kegiatan-kegiatan sosial yang sudah dirancang untuk dijalankan oleh seluruh struktural pengurus pada semua kecamatan.

Untuk memaksimalkan program kerja yang sudah dikonsep ini, Munir menyatakan, dalam waktu dekat akan membentuk kepengurusan di tingkat kecamatan sebagai ranting. Hal ini, lanjut dia, untuk memudahkan koordinasi antar warga asal Kabupaten Bulukumba yang merantau di Kabupaten Nunukan.

“Ke depannya saya sudah konsep dan akan menjalankan konsep ini secara bersama-sama seluruh jajaran pengurus termasuk rantung-ranting di kecamatan nantinya. Program sosial menjadi tanggungjawab organisasi seperti KKB kepada warganya,” terang dia.

Ketua DPP KKB Drs Andi Badi Sommeng, MSi menyerahkan bendera petaka kepada Ketua DPC KKB NUnukan, Ipda Munir, SH saat pengukuhan pengurus di Hotel Laura, Minggu (4/8). FOTO: BT.com

Ia juga menakankan, KKB tidak akan mengarahkan organisasi ini untuk melibatkan diri dalam pergerakan politik tetapi juga tidak melarang warganya untuk mendukung calon yang berkompetisi di bidang politik.

Menurut Munir, hak seseorang apabila memiliki pilihan politik asalkan perbedaan itu tidak dijadikan perpecahan dalam organisasi yang bersifat sosial ini. “Saya tidak mungkin mengarahkan KKB melibatkan diri dalam permainan politik karena kerukunan ini bersifat sosial. Tapi kami juga tidak melarang warga Bulukumba untuk berpolitik. Silahkan saja karena itu hak seseorang,” ujar dia.

Jangan Lewatkan  Situs Cagar Budaya Bakal Dijadikan Pusat Pendidikan dan Wisata

Ia menambahkan, ke depannya akan membentuk sanggar seni dan klub olahraga sesuai dengan bakat dan hobbi warga Kabupaten Bulukumba di Kabupaten Nunukan. Selain itu, ada juga program berupa pengadaan mobil ambulance untuk kepentingan warga Bulukumba di perantauan ini.

Munir mengatakan, kerukunan yang dipimpinnya akan menunjukkan kepedulian terhadap warga Bulukumba untuk setiap permasalahan yang dihadapi nantinya. Tentunya, dia berharap, pengurus harus pro aktif dalam membantu warga Bulukumba yang mengalami kendala atau permasalahan tersebut dimanapun berada.

“Saya mau ke depannya tidak ada lagi orang Bulukumba di Kabupaten Nunukan yang bermasalah tidak mendapatkan perhatian oleh kerukunan. Sebab kerukunan ini kan sifatnya sosial kemasyarakatan, makanya seluruh pengurus dituntut untuk aktif terhadap permasalahan yang dialami warga,” ungkap dia.

Mengenai anggaran yang dibutuhkan untuk mewujudkan program kerja, dia menyatakan, akan berusaha maksimal untuk mendapatkannya misalnya dari pemerintah daerah (pemda) setempat demi kelangsungan hidup warga Bulukumba. (Redaksi)

Share :

Baca Juga

Daerah

Majelis Adat Dayak-Tidung Nunukan Bersinergi Polres Nunukan

Daerah

Ingin Melihat Kondisi UMKM, Bupati Nunukan “Berburu” Takjil Puasa

Advetorial

Momentum Peringatan HANI, Dinkes Bulukumba Bentuk Konselor Nafza

Daerah

Potret Buram Nunukan (6): Perihal Kemelut di RT 26, Bupati Hanya Bilang Begini

Daerah

Diguyur Hujan Deras, Bupati Nunukan Pantau Lokasi Banjir di Tengah Gelap Gulita

Daerah

Barang tak Layak Konsumsi Beredar Luas di Perbatasan Negara

Daerah

Rokok Arrow Berpita Cukai tak Sah Lolos Beredar di Nunukan, Ini Alasan Ditpolairud

Daerah

Harga Barang Melonjak Tajam di Akhir Tahun, Bawang Merah Paling Ngeri