Home / Nasional / SOROT

Rabu, 10 September 2025 - 21:07 WIB

3 Provinsi Diterjang Banjir Bandang, Terparah di Bali

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto. FOTO: Doc

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto. FOTO: Doc

Jakarta (BERANDATIMUR) – Tiga provinsi dilaporkan diterjang banjir akibat air laut meluap ke daratan atau air bah. Berdasarkan laporan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), ketiga provinsi tersebut adalah Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Namun, provinsi terparah adalah Bali dengan empat kabupaten/kota yang terdampak yakni Kota Denpasar, Jembrana, Ngianyar dan Tabanan. Sedangkan di NTT kabupaten terdampak adalag Kabupaten Nagekeo.

Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto kepada awak media pada Rabu, 10 September 2025 menjelaskan, kasus banjir di Jawa Timur dan NTT sudah surut. Masih berlangsung adalah Privinsi Bali dengan korban meninggal dunia yang terindetifikasi sebanyak dua orang.

Sementara korban meninggal dunia di Kabupaten Nagekeo, sebagaimana laporan awal sebanyak empat orang yang sudah ditemukan dan empat orang lainnya belum ditemukan. “Ini baru laporan awal ya dan akan diupdate setiap jam kepada media,” ucap Suharyanto.

Mengenai langkah sigap yang dilakukan BNPB adalah mendatangi lokasi banjir bandang untuk memastikan kondisi wilayahnya sekaligus dilakukan penanggulangan bencananya. “Kalau Jawa Timur sama NTT sudah mulai surut. Hanya Bali yang masih berlangsung dan cukup parah,” terang Suharyanto.

Menyinggung perihal kebutuhan korban bencana alam ini, dia menjelaskan, menjadi kewenangan BPBD provinsi dan kabupaten masing-masing untuk sementara masih kebutuhan dasar dulu seperti, tenda, makanan, minuman, selimut, matras, pakaian dan tentunya juga genset. Namun BNPB juga akan melakukan droping peralatan yang dibutuhkan oleh korban banjir, setelah dilakukan pendataan secara seksama terkait dengan kekurangan yang belum terenuhi.

Jadi nanti kami (BNPB) ke lokasi banjir bukan cuma bawa badan semata tapi juga mempersiapkan segala sesuatunya yang dibutuhkan para korban setelah dilakukan pengecekan terlebih dahulu,” kata Suharyanto.

Jangan Lewatkan  Polda-Pemprov Kaltara Layani Mudik Gratis Lebaran Via Bus Damri

Sehubungan dengan Kabupaten Nagekeo NTT yang cukup jauhjangkauanya, Suharyanto menyatakan, tim yang dipimpin eselon I Mayjen TNI Budi Irawan berangkat melalui Kupang. Selanjutnya naik kapal menuju Kabupaten Ende dan dilanjutkan ke Kabupaten Nagekeo dengan jalur darat.

“Mudah-mudahan dua gunung yang sedang aktif sekarang di NTT ini tidak erupsi supaya udara tidak tertutup asap,” beber dia.

Sebelumnya pada akhir Agustus 2025 lalu, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengingatkan ancaman gelombang tinggi sampai enam meter di laut bagian selatan Provinsi Bali.

Pernyataan ini dikutip dari laman resmi Tik Tok BNPB pada Rabu, 10 September 2025. (*)

Share :

Baca Juga

Daerah

20 KM Jalan Penghubung Krayan Selatan-Krayan Barat Rusak Parah

Nasional

(Ganjar) Capres Usulan Jokowi ke Mega Hingga Menag Temui Khofifah
Perusahaan Internasional Stop Beli Minyak Sawit dari Indonesia

Nasional

Perusahaan Internasional Stop Beli Minyak Sawit dari Indonesia

Nasional

Jenderal Bintang 3 dan Pamen TNI AU Tersangka Dugaan Suap

Nasional

Jadi Tersangka Korupsi, Puspom TNI Tahan Kabasarnas

Kaltara

Kasat Narkoba Polres Nunukan Ditangkap?

Ekonomi-Bisnis

Kapolri: Tindak Tegas Penyelundupan Pakaian Bekas (Cakar)

Nasional

Kemendikbud: Wisuda PAUD, SD, SMP dan SMA Tidak Diwajibkan