Pamekasan (BERANDATIMUR) – Tak ada yang bisa menghalangi pemain, pelatih dan official PSM Makassar untuk secepat itu merayakan gelar juara.
Padahal liga belum berakhir, malahan PSM Makassar masih menyisakan dua laga lagi. Yakni melawan PSIS Semarang dan Borneo FC.
Tapi usai menaklukkan Madura United pada pekan ke-32 di Stadion Ratu Pamelingan, Kabupaten Pamekasan, Jatim, tim Juku Eja julukan PSM Makassar langsung merayakan gelar juara tersebut.
Suasana gembira, rasa haru dan kesenangan sangat terlihat dari wajah pelatih kepala Bernardo Tavares dan tim pelatih lainnya, pemain cadangan dan official.
Suara histeris pun tak terelakkan, sangat jelas terdengar. Pelukan erat antara pelatih, pemain dan official turut mewarnai perayaan gelar juara itu.
Berkat kebanggaan Bernardo Tavares, pelatih asal Portugal yang pertama kali debut di Indonesia, sampai-sampai membentangkan bendera negaranya di tengah-tengah hiruk pikuk perayaan gelar juara itu.
Ini membuktikan bahwa pelatih asal Portugas berkepala plontos ini mampu membawa timnya juara Liga BRI 1. Meskipun diawal laga tidak ada yang memperhitungkan PSM Makassar bisa meraih juara sepak bola kasta tertinggi di Indonesia.
Sebab, pemain yang dimilikinya tidak ada yang berkelas bahkan lebih banyak pemain akademi dan, liga 2 bahkan liga 3.
Namun semangat juang yang ditunjukkan pemain tim Juku Eja ini selama berlangsungnya Liga BRI 1 2022-2023, hanya dua kali mengalami kekalahan dan kebobolan paling sedikit dari 18 tim. Hingga laga pekan ke-32 melawan Madura United.
Selain terlihat bendera Portugal, juga tampak bendera Cape Verde yang dibentangkan oleh pemain asing Yuran Fernandes.
Bendera negara asing ini terlihat sekali-kali dililitkan di badan keduanya sambil berteriak histeris.
Rasa senang dan gembira yang tak terbendung ditunjukkan pemain jangkung bertinggi badan 198 centimeter ini bahkan menggelar bendera negaranya di lapangan. Palang pintu PSM Makassar ini terlihat sambil tidur-tiduran.
Tak lama Yuran Fernandes terbangun, karena diserbu oleh wartawan untuk difoto. (***)
