Jakarta (BERANDATIMUR) – Selebgram asal Kota Makassar, Sulsel bernama Nur Utami (NU) terpaksa mendekam dalam jeruji besi setelah ditangkap sepulang dari ibadah umrah pada Sabtu, 16 September 2023.
Penangkapan selebgram NU ini berkaitan dengan pengungkapan jaringan perdagangan narkotika internasional. Dimana hasil penyelidikan aparat Dittipid Narkoba Bareskrim Polri, suami selebgram NU berinisial S menjadi bagian dari gembong Fredy Pratama
Suami selebgram NU adalah jaringan Fredy Pratama yang memasarkan narkoba di Sulsel. Fredy Pratama adalah gembong jaringan narkotika yang kini sedang dicari aparat kepolisian.
Terkait penangkapan selebgram NU ini, Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri menyita sejumlah aset miliknya. Selebgram ini telah ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus TPPU. Aset yang disita berupa mobil hingga tas mewah karena ditengarai dibeli dari uang hasil penjualan narkoba.
“Aset-aset yang berhasil kita amankan ada beberapa jenis kendaraan, di antaranya Alphard, kemudian Hilux, termasuk juga HRV dan beberapa kendaraan yang lainnya,” ujar Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba (Wadirtipidnarkoba) Bareskrim Polri Kombes Jayadi kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin 18 September 2023.
Dikutip dari detik.com, Jayadi menyebutkan, nilai dari seluruh aset yang disita milik selebgram NU mencapai miliaran rupiah. Tas mewah yang disita bermerek LV, Hermes, dan beberapa jenis barang yang lainnya. “Total asetnya lebih kurang kami hitung tadi sekitar Rp 6 sampai 7 miliar,” lanjutnya.
Jayadi menegaskan, aset-aset tersebut dibuat bukan atas nama NU dan suaminya tetapi diyakini diperoleh dari hasil pencucian uang penjualan narkoba milik Fredy Pratama.
Jayadi menambahkan, suami dari NU berinisial S telah ditetapkan terlebih dahulu sebagai tersangka pada kasus yang sama. Suami NU ini membantu gembong Fredy Pratama mengendalikan peredaran narkoba di Sulsel.
Namun suami NU tersebut masih menjadi buronan. Tetapi diketahui sempat berkomunikasi dengan istrinya sebelum NU ditetapkan menjadi tersangka. “Mungkin Minggu lalu ya (S berkomunikasi dengan NU), karena baru kita tangkap Minggu lalu,” pungkasnya. (*)
