Tanjung Selor (BERANDATIMUR) – Pemerintah Provinsi Kaltara memastikan jaminan pendidikan bagi siswa keluarga korban terdampak kebakaran di Desa Long Beluah Kecamatan Tanjung Palas Barat, Bulungan.
Hal ini disampaikan Analis Kebijakan Ahli Madya pada Biro Kesra Kaltara, H Basmar, saat mendampingi Gubernur Kaltara, H. Zainal A. Paliwang, di lokasi kebakaran pada Rabu, 15 Mei 2024. Ia mengungkapkan telah menerima laporan dari warga terkait korban terdampak khususnya kepada anak-anak yang masih bersekolah.
“Ini sudah menjadi arahan Gubernur, sehingga kita akan usahakan bantuan kepada siswa yang terdampak,” ujarnya. Laporan sementara yang diterimanya terdapat 5 siswa yang rumahnya terbakar, walaupun begitu H. Basmar akan tetap mendata dan memastikan laporan tersebut, kemungkinan bisa bertambah.
Menurut dia, musibah kebakaran di Desa Long Beluah berdampak pada anaknya yang masih menempuh pendidikan sedikit banyak akan mempengaruhinya dalam belajar. “Mulai SMP dan SMA data siswa kita ambil Diknas, jadi kita sudah koordinasikan dengan Dinas Pendidikan Kabupaten untuk memprioritas kepada siswa dan guru yang menjadi korban,” katanya.
“Kepada siswa – siswi yang menjadi korban kebakaran Desa Long Beluah akan dimasukkan dalam beasiswa Kaltara unggul,” jelasnya. H. Basmar berharap dengan beasiswa tersebut bisa cukup membantu para siswa siswi yang mengalami musibah dan tetap bersemangat dalam menimba ilmu pendidikan.
Seperti diketahui, pada tahun lalu Pemprov Kaltara telah mengalokasikan Program Beasiswa Kaltara Unggul sebesar Rp15 miliar untuk 8.295 penerima jenjang pendidikan dasar dan menengah, 2.200 penerima berprestasi akademik dan kurang mampu, masing-masing mendapatkan beasiswa jenjang pendidikan dasar sebesar Rp 800 ribu dan jenjang pendidikan menengah sebesar Rp1 juta.
Kemudian, jenjang pendidikan keagamaan sebanyak 400 penerima untuk pendidikan Madrasah Ibtida’yah/Tsanawiyah/sederajat dengan beasiswa Rp 800 ribu dan Madrasah Aliyah/sederajat dengan beasiswa Rp1 juta. Lalu, jenjang pendidikan keagamaan luar wilayah Provinsi Kalimantan Utara sebanyak 50 penerima dengan beasiswa Rp1 juta. Selain itu, terdapat beasiswa khusus untuk 54 penerima dengan total nilai Rp306 juta.
Program ini, Gubernur Kaltara mengharapkan dapat memberikan kesempatan berharga bagi anak-anak Kaltara untuk mengejar pendidikan tinggi. “Program Beasiswa Kaltara Unggul diharapkan tidak hanya bermanfaat saat ini, tetapi juga sebagai langkah strategis dalam membangun SDM unggul dan berdaya saing di masa mendatang,” katanya.
Selain itu dia menegaskan, kehadiran “Beasiswa Kaltara Unggul” ini menjadi bagian integral dari upaya menciptakan generasi yang unggul. “Dengan memberikan kesempatan kepada pelajar berprestasi dan kurang mampu, serta mendukung pendidikan keagamaan, program ini diharapkan dapat merangsang semangat belajar dan memperluas akses pendidikan di seluruh wilayah provinsi,” jelasnya.
Ia pun mengajak semua pihak, termasuk masyarakat dan lembaga pendidikan, untuk bersama-sama mendukung dan melibatkan diri dalam menyukseskan program ini.
“Semangat kolaborasi diharapkan dapat mengoptimalkan dampak positif Beasiswa Kaltara Unggul dan Insentif Guru Mengaji, menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusif, serta membawa manfaat jangka panjang bagi perkembangan sumber daya manusia di daerah ini,” tuntasnya. (dkisp)