Home / Uncategorized

Senin, 27 Oktober 2025 - 18:41 WIB

Lepas Pawai Budaya di Wilayah Krayan, Bupati Nunukan Diarak Sepanjang 1 Km

Krayan (BERANDATIMUR)–  Replika mandau raksasa dan musik gong dan sape (gitar khas Suku Dayak)  dengan  mengenakan pakain tradisional adat Dayak dan adat Nusantara, mewarnai pawai budaya di dataran tinggi Krayan dalam rangkaian memeriahkan HUT ke-26 Kabupaten Nunukan yang berlangsung pada, Jumat 24 Oktober 2025.

Pawai budaya yang dilepas Bupati Nunukan, H. Irwan Sabri, didamping Istri Andi Annisa Muthia diikuti lima kecamatan yakni Krayan, Krayan Barat, Krayan Timur, Krayan Tengah, dan Krayan Selatan.

Dalam sambutannya, Bupati Nunukan menyatakan, keikutsertaan masyarakat Krayan dalam memeriahkan HUT ke-26 Kabupaten Nunukan, melalui pawai budaya, adalah wujud serta masyarakat  untuk bersama-sama menyatukan tekad dan komitmen untuk terus bersatu serta saling menghargai perbedaan.

“Bahwa pawai budaya yang dilaksanakan hari ini, saya harapkan sebagai wujud nyata dari  komitmen dan tekad serta komitmen  dalam berkontribusi terhadap pembangunan di kabupaten nunukan. Komitmen untuk terus bersatu, saling menghargai secara perbedaan, dan komitmen untuk menyatukan arah dan gerak dalam mewujudkan cita-cita bersama,” ujar H Irwan.

Bupati juga mengajak masyarakat Krayan untuk bersyukur kini Kabupaten Nunukan terus maju dan berkembang.

– Bupati Nunukan Diarak dan Dikawal Menggunakan Tandu Tradisional

Salah satu momen yang menarik perhatian pada pawai budaya di wilayah Krayan, ketika Bupati Nunukan, H. Irwan Sabri, dan istrinya Ny Andi Annisa Muthia Irwan, diarak menuju panggung kehormatan menggunakan tandu tradisional. Menempuh jarak sekitar satu kilometer diiringi sorak sorai dan tepuk tangan warga yang menyaksikan sepanjang jalan.

Tandu yang digunakan terbuat dari bambu dan kayu, beratap daun nipah, serta dihiasi ukiran dan kain tenun khas Krayan. Warga tampak antusias dan gembira menyambut kedatangan Bupati Nunukan sambil mengenakan pakaian adat dan membawa bendera merah putih, masyarakat bersorak riang di sepanjang jalur arak-arakan.

Jangan Lewatkan  Tahun Ini, Kaltara Terima 108 PPPK Guru dan Nakes

Acara berlangsung di Lapangan Sepakbola Yuvai Semaring, dengan udara sejuk khas dataran tinggi Borneo yang menambah semarak suasana.

Pawai budaya tersebut diikuti ratusan peserta dari lima kecamatan di wilayah Krayan, yakni Krayan Induk, Krayan Barat, Krayan Timur, Krayan Tengah, dan Krayan Selatan. Tak hanya menampilkan pakaian adat Dayak tetapi juga terlihat pakaian etnis lainnya seperti Toraja, Bugis, dan Jawa.

Melihat antusiasme masyarakat, Bupati Irwan Sabri menyampaikan rasa bangganya. “Saya sangat mengapresiasi semangat masyarakat Krayan, melalui pawai budaya ini, kita memperlihatkan kekayaan budaya sekaligus rasa persaudaraan yang kuat di antara kita,” ujarnya di hadapan peserta dan tamu undangan.

Ia menambahkan, pawai budaya di wilayah perbatasan ini menjadi simbol kebersamaan dan komitmen masyarakat untuk terus bersatu.

“Dari dataran tinggi Krayan, kita kirimkan pesan bahwa masyarakat perbatasan punya tekad yang sama yaitu menjaga persatuan, menghargai perbedaan, dan berkontribusi untuk pembangunan Nunukan dan Indonesia,” katanya dengan tegas.

Pawai budaya Krayan Raya tahun ini bukan sekadar ajang perayaan, tetapi juga menjadi wujud nyata semangat masyarakat dalam melestarikan adat dan budaya lokal. (*)

Share :

Baca Juga

Uncategorized

Wakil Ketua DPRD Nunukan Hadiri Pisah Kenang Kajari

Uncategorized

Bappeda Nunukan Paparkan 5 Misi Pembangunan Daerah

Uncategorized

Banjir di Perbatasan, Jadi Isu Pembahasan Prioritas Sosek Malindo

Uncategorized

Bendera Merah Putih Dipasang Terbalik di SEA Games Kamboja, Indonesia Protes 
Pesaing PSM Juarai Liga BRI 1 2022-2023 Sisa 1 Tim

Uncategorized

Persita Kalahkan Persija, Pesaing PSM Raih Gelar Juara Sisa 1 Tim

Uncategorized

3 Penembak Nunukan Ukir Prestasi Pada Kapolda Kaltim Cup 2023

Uncategorized

Timsel Diduga Curang Dalam Tahapan Seleksi Calon Anggota KPU Kaltara, 5 Nama Terindikasi Titipan

Uncategorized

Krayan Tengah Juara I Lomba Kuliner Tradisional Se-Krayan