Tanjung Selor (BERANDATIMUR) – Prestasi membanggakan berhasil diraih Dinas Kesehatan Provinsi Kaltara dengan sebuah inovasi yang diberi nama “Pro Lenteraku”.
Gubernur Kaltara, Zainal A Paliwang mengapresiasi Program Layanan Dokter Terbang Kalimantan Utara (Pro Lentera Ku) yang berhasil masuk 15 finalis Kelompok Khusus Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) 2023.
Adapun Top 99 Inovasi Pelayanan Publik dan 15 Finalis Kelompok Khusus Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) 2023 tertuang dalam Pengumuman No. B/308/PP.00.05/2023.
Hal ini diketahui dari pengumuman yang ditandatangani oleh Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian PANRB, Diah Natalisa.
Dalam pengumuman tersebut disebutkan 15 finalis Kelompok Khusus KIPP 2023 terdiri dari 2 kementerian, 1 lembaga, 3 pemerintah provinsi, 6 pemerintah kabupaten, dan 3 pemerintah kota.
Pro Lentera Ku masuk dalam klaster provinsi bersama dengan 2 inovasi lainnya. Yakni, Melintasi Batas Ruang Kelas Bersama milik Pemprov DI Yogyakarta, dan Cegah Kanker Serviks Dengan Mobil Deteksi Kanker Hibiscus dan Motor Bunga Indah milik Pemprov DKI Jakarta.
“Alhamdulillah, saya mendapat laporan bahwa Pemprov Kaltara masuk dalam finalis KIPP 2023 pada kelompok khusus. Kelompok khusus, adalah Top Terpuji selama Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) 2014-2021,” ungkap Zainal.
Informasi dari Biro Organisasi, Layanan Pro Lentera Ku Pemprov Kaltara telah mendukung program Kementerian Kesehatan dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan di daerah terpencil, perbatasan, dan kepulauan (DTPK).
Kepala Biro Organisasi Flora, mengungkapkan, pada saat ditetapkan sebagai Top Terpuji, inovasi ini memiliki peluang besar untuk direplikasi ditandai banyaknya kunjungan dari Kementerian/Lembaga, Pemprov dan Pemkab/Pemkot.
Apalagi, kata dia, pada 2022 Pro Lantera Ku menjadi Studi Lapangan Isu Strategis Nasional (SLISN) oleh Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (LEMHANAS RI).
“Bahkan Pro Lentera Ku juga dipresentasikan sebagai best practice dalam penganugerahan Indonesia’s SDG’s Action Award 2022 dan Provinsi Kaltara menjadi terbaik ke-II,” bebernya.
Untuk mendukung Pro Lentera Ku, Pemprov Kaltara menyediakan anggaran melalui APBD.
Dari segi biaya, program ini mampu menghemat anggaran misalnya peeiode 2019-2021 hanya menghabiskan Rp5,15 miliar dari estimasi Rp21 miliar jika berobat mandiri.
Periode 2014 hingga April 2023 total masyarakat yang terlayani melalui Pro Lentera Ku sebanyak 18.315 orang.
Sementara Nunung Nurhayati, Analis SDM Aparatur Ahli Muda pada Biro Organisasi Kaltara menambahkan, sebanyak 99 top inovasi kelompok umum dan 15 top inovasi kelompok khusus kini menjalani uji publik untuk mendengarkan opini dari masyarakat yang berlangsung selama lima hari.
“Penilaian KIPP tidak berhenti sampai disini. Selanjutnya akan dilakukan tahap penilaian presentasi dan wawancara dihadapan Tim Panel Independen (TPI),” tutupnya. (dkisp)