Nunukan (BERANDATIMUR) – Adanya video dan rekaman suara beredar di grup-grup whatsapp awak media di Kaltara terkait dugaan adanya kecurangan dalam seleksi calon Komisoner KPU Kaltara ditanggapi Ketua Tim Seleksi (Timsel) Ade Saktiawan.
Melalui sambungan telepon, Selasa, 12 Desember 2023, Ade Saktiawan menjelaskan dan menanggapi tudingan dugaan kecurangan tersebut bahwa keputusan penentuan nama peserta yang lolos setiap tahapan seleksi berdasarkan rapat yang diputuskan secara kolektif kolegial dengan anggota timsel lainnya.
Hal ini sesuai dengan petunjuk teknis seleksi calon Komisoner KPU Kaltara yang menjadi rujukan dalam penentuan nama yang lolos. Kemudian, peserta yang dinyatakan lolos setiap tahapan seleksi mengacu pada hasil tes yang telah dijalani masing-masing peserta calon komisioner.
“Kami ketua timsel bersama anggota timsel lainnya hanya menjalankan tahapan seleksi sesuai dengan juknis yang ada,” ungkap Ade Saktiawan.
Ade mengatakan tidak bisa menanggapi perihal video dan rekaman suara dari peserta yang tidak lolos seleksi. Alasannya belum pernah menonton video tersebut atau rekaman suara yang beredar tersebut.
Seleksi calon Komisioner KPU Kaltara sudah memasuki tahapan penentuan 10 nama yang akan menjalani fit and proper tes. Ke-10 nama yang lolos itu direncanakan diumumkan pada Rabu, 13 Desember 2023. “Kami timsel sudah rapat pleno menentukan 10 nama yang akan diajukan ke KPU RI untuk menjalani fit and proper tes. Kalau tidak ada halangan diumumkan besok (Rabu),” ucap Ade.
Terkait dengan dugaan adanya salah seorang peserta seleksi yang lolos masuk 10 besar, padahal sebenarnya tidak lolos seleksi berkas administrasi, Ketua Timsel Calon Komisioner KPU Kaltara ini menegaskan, tahapan tersebut sudah berlalu. Ia pun menyatakan, seluruh peserta yang dinyatakan lolos seleksi setiap tahapan itu diputuskan secara kolektif kolegial oleh timsel dan bukan keputusan orang per orang.
Ketika ditanya soal indikasi lima nama yang lolos masuk 10 besar merupakan titipan dari pihak-pihak yang punya kepentingan, dia pun mengatakan tidak tahu menahu hal itu. Pasalnya, nama yang lolos tersebut telah disepakati dalam rapat timsel berdasarkan hasil tes yang dilakukan oleh lembaga yang kompeten.
Seperti tes psikologi oleh Dinas Psikologi TNI AD dan tes kesehatan dilakukan di RS TNI AD juga, ujar Ade. Pada intinya, Timsel menjalankan tugas dan tanggungjawab sesuai dengan juknis yang berlaku. (Redaksi)