Home / Ekonomi-Bisnis / Kaltara

Minggu, 28 Juli 2024 - 09:23 WIB

Kaltara Jadi Percontohan Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Tanjung Selor (BERANDATIMUR) – Provinsi Kalimantan Utara menjadi percontohan pertumbuhan ekonomi nasional setelah dinyatakan lolos middle income trap berdasarkan pendapatan per kapita bersama dengan Kalimantan Timur.

Hal ini disampaikan Pemerintah Indonesia melalui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto beberapa waktu lalu. Ia menyebutkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini baru berkisar 5 persen, sehingga harus didorong pada kisaran 6-7 persen yang disertai pertumbuhan investasi hingga 6,8 persen pada dua dekade ke depan.

“Kalau kita lihat per provinsi, Jakarta ini sudah lolos middle income trap. Jakarta pendapatan per kapitanya 21 ribu dan provinsi lain yang juga sudah lolos middle income trap berdasarkan pendapatan per kapita, yaitu Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (Kaltara),” ungkap Airlangga.

Ia menyebutkan, untuk melihat cara mengerek pendapatan per kapita suatu provinsi, maka bisa berpatokan pada provinsi-provinsi yang sudah lolos middle income trap tersebut.

“Sebetulnya kita bisa melihat berbagai provinsi di Indonesia sebagai contoh bagaimana kita bisa mengerek sebagian besar provinsi lain agar secara nasional kita bisa lolos middle income trap,” harap Airlangga.

Airlangga mengutarakan, apabila Indonesia bisa lolos middle income trap pada 2045 nanti maka perekonomian RI bisa tembus 9 triliun dolar AS.

Melalui rilis Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi Kaltara pada 2023 (c-to-c) naik menjadi 4,94 persen. Pertumbuhan terjadi pada semua lapangan usaha seperti lapangan usaha pengadaan listrik dan gas mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 18,58 persen. Disusul lapangan usaha jasa keuangan dan asuransi sebesar 12,38 persen, konstruksi dan penyediaan akomodasi dan makan minum sebesar 8,24 persen.

Menanggapi hal ini, Gubernur Kaltara, H. Zainal A. Paliwang optimis pertumbuhan ekonomi di daerahnya dapat tumbuh positif. Sejalan dengan sejumlah potensi investasi di kabupaten/kota akan berlangsung seperti pembangunan Pelabuhan Bebatu, pengembangan hotel dan restoran, industri pengemasan beras adan, industri hilirisasi rumput laut.

Jangan Lewatkan  Mengeluhkan Aroma Busuk, Pelaku Usaha Minta Bak Sampah Dipindahkan

Ia menyatakan, terus berupaya membuka ruang kepada pelaku usaha untuk mendatangkan investor dari luar daerah untuk berinvestasi di Kaltara misalnya pada bidang energi. Di mana ada dua proyek besar yang sedang berjalan yakni pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Sungai Kayan dan Sungai Mentarang.

Sementara di Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI) Kabupaten Bulungan saat ini, menyerap tenaga kerja hampir 5.200 orang. Di Kota Tarakan terdapat industri bubur kertas oleh PT Phoenix Resources International (PRI) yang akan menyerap tenaga kerja sebanyak 800 orang pada tahap 1 ini.

Menurut Gubernur Kaltara, penyerapan tenaga kerja akan terus berkembang ke depannya dan Pemerintah Provinsi Kaltara akan berupaya serta mendorong pengembangan di sektor pertanian, perikanan dan manufaktur tersebut. (redaksi)

Share :

Baca Juga

Daerah

Majelis Adat Dayak-Tidung Nunukan Bersinergi Polres Nunukan

Advetorial

Perkuat Sinergitas TNI-Polri, Kapolda Kaltara Sambangi Mako Lantamal Tarakan

Daerah

Polres Nunukan-Yayasan Qolbun Salim Kolaborasi Tangkal Intoleransi dan Radikalisme

Daerah

Sosek Malindo 2024, Fokus Bicarakan Peningkatan Kesejahteraan di Kawasan Perbatasan

Kaltara

Ajudan Kapolda Kaltara Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Advetorial

Minggu Kasih, Warga Keluhkan Lahan Parkir Semrawut Berpotensi Konflik

Kaltara

Jika Lebaran Jatuh pada Hari Jumat, Apakah Sholat Jumat Diwajibkan?

Kaltara

Kunker ke Sabah, Gubernur Kaltara Sambangi Sekolah Indonesia di Tawau