Tanjung Selor (BERANDATIMUR) – Bantuan sosial (bansos) diketahui meningkatkan perekonomian lokal masyarakat kurang mampu di Kaltara khususnya usaha ekonomi produktif (UEP) dan kelompok usaha bersama (Kube).
Data pemerintah Provinsi Kaltara, realisasi kedua jenis bansos ini telah mencapai 90 persen.Sebagaimana disampaikan Kepala Dinas Sosial Provinsi Kaltara, Obed Daniel LT bahwa bansos diberikan dengan tujuan untuk memperkuat ekonomi masyarakat dari tingkat tapak.
“Penyaluran bantuan ini telah diberikan kepada 26 kelompok KUBE dan 77 individu UEP. Kita berharap bantuan ini bisa menjadi stimulan bagi penerima untuk mengembangkan usaha dan meningkatkan taraf hidup mereka,” kata Obed.
Salah satu fokus dari program ini adalah memastikan distribusi yang tepat sasaran dan berdampak langsung pada peningkatan ekonomi masyarakat. Sampai saat ini, realisasi anggaran KUBE sebesar Rp320 juta dan UEP yang diberikan secara individu sebesar Rp220 juta.
Obed mengaku telah mengajukan penambahan anggaran pada APBD perubahan, guna memperluas cakupan penerima manfaat di masa mendatang. Sekadar diketahui, distribusi penerima manfaat di Kaltara fokus di Kabupaten Bulungan, Malinau, dan Tana Tidung.
Sedangkan di Kabupaten Nunukan, masih dalam proses pembuatan buku rekening bagi penerima. Lalu, di Kota Tarakan mendominasi jumlah penerima bantuan UEP individu.
“Bantuan ini, meskipun nominalnya terbatas, diharapkan dapat memberikan dampak yang berkelanjutan bagi perekonomian masyarakat. Kami berusaha agar bantuan ini tidak hanya sampai di tangan penerima, tetapi juga bisa mendorong mereka untuk terus berkembang,” tuturnya.
Ke depan, Dinsos Kaltara berharap dapat meningkatkan alokasi anggaran untuk kedua bansos ini (UEP dan KUBE), agar program ini semakin banyak masyarakat yang merasakan manfaatnya. Dimana, bansos ini tidak hanya menjadi solusi sementara, tetapi juga dapat menjadi fondasi bagi pertumbuhan ekonomi jangka panjang di Kalimantan Utara. (Redaksi)