Bulukumba (BERANDATIMUR) – Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf melepas 529 ton beras bantuan pangan bagi 26.456 penerima di Pelataran Gedung Pinisi Bulukumba, Rabu Juli 2025. Bantuan ini, disebar kepada seluruh kecamatan di daerah itu.
Pelepasan ini dihadiri oleh Pimpinan Perum Bulog Cabang Bulukumba Farid Nur, Wakil Ketua DPRD Bulukumba Fahidin HDK, Dandim 1411/Blk Letkol Inf Sarman, Kajari Bulukumba Banu Laksmana, serta Kapolres Bulukumba diwakili personel yang tergabung dalam Satgas Pangan.
Selain itu, hadir juga beberapa pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemkab Bulukumba, sejumlah Lurah dan Kepala Desa, serta puluhan masyarakat penerima manfaat bantuan pangan beras.
Farid Nur dalam laporannya menyampaikan, bahwa bantuan pangan beras ini untuk dua bulan yaitu Juni dan Juli 2025 untuk 136 desa dan kelurahan di Kabupaten Bulukumba. “Kami juga laporkan stok pengambilan gabah kami kemarin sebanyak 18 ribu ton. Jika jumlah ini dikali dengan HPP (harga pokok penjualan) Rp6.500, maka Perum Bulog Bulukumba telah mengeluarkan Rp117 miliar di Kabupaten Bulukumba,” ujarnya.
Ia menambahkan, Perum Bulog Bulukumba juga diperintahkan menyalurkan harga beras stabilisasi pasokan harga pangan (SHP) sehingga meminta dalam penyaluran beras SPHP ini jajaran TNI-Polri dan Kejaksaan ikut melakukan pengawasan.
“Harga tebus untuk beras SPHP tersebut, yaitu Rp11 Ribu per Kilogram. Ini sangat menggiurkan bagi oknum-oknum yang ingin mengoplos harga beras SPHP. Jadi sampai juga ke konsumen yaitu Rp12.500 per kilogram. “Kami juga berharap dengan adanya bantuan beras SPHP ini, dapat menjaga inflasi di Kabupaten Bulukumba,” terang Farid Nur.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Bulukumba berharap, bantuan pangan beras ini tersalurkan tepat sasaran ke warga yang benar-benar kurang mampu maka diminta seluruh komponen untuk terus mengedukasi dalam pemanfaatan lahan kosong.
“Jika kita tanam jangka pendek, mungkin tidak setiap hari kita beli untuk konsumsi rumah tangga. Saudaraku semua, jangan diam. Mari sama-sama mengedukasi masyarakat untuk bisa lebih produktif,” kata bupati yang akrab disapa Andi Utta. (*)