Home / Nasional / Pemilu

Minggu, 23 April 2023 - 11:39 WIB

Siapa Sosok Cawapres Ganjar, Pengamat: PDIP Punya Insting “Berkoalisi’ dengan NU

Nunukan (BERANDATIMUR) – PDI Perjuangan telah mengumumkan calon presidennya pada 21 April 2023 yakni Ganjar Pranowo, Gubernur Jateng sekarang.

Penetapan Ganjar Pranowo oleh PDI Perjuangan sebagai bakal capres, berbagai analisa dan terkaan mulai diperbincangkan siapa bakal cawapresnya.

Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari melalui laman youtube INews Official mengatakan, pasca pengumuman capres dari PDI Perjuangan memang memunculkan anasir-anasir dan dinamika perpolitikan nasional menjelang Pilpres 2024.

Ia juga menyinggung momen atau waktu pengumuman yang bertepatan dengan Hari Kartini dan Hari Raya Idul Futri 1444 H bagi kelompok Muhammadiyah, sangat mengejutkan.

Namun M Qodari berpandangan momen tersebut tidak serta merta hanya sekadar waktu biasa. Tetapi Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri pasti sudah melakukan perenungan panjang yang punya nilai historis yang sulit diterima secara ilmiah.

Kemungkinan, kata pengamat politik ini, pengumuman Ganjar Pranowo sebagai capres karena Ketum PDI Perjuangan adalah seorang perempuan sehingga Hari Kartini menjadi waktu yang dianggap tepat.

Sebagaimana kita ketahui, Megawati sangat konsen dan intens menyokong kaum perempuan dalam kehidupan sehari-hari.

Kedua, lanjut M Qodari, adanya informasi bahwa Relawan Jokowi akan mengumumkan capres hasil musyawarah rakyat (musra) setelah lebaran Idul Fitri 1444 H atau 14 Mei 2023.

“Saya kira PDIP melakukan antisipasi dengan mendahului musra Relawan Jokowi mengumumkan capresnya. Sekaligus PDIP ingin mempengaruhi keputusan musra tersebut,” ungkap Direktur Ekskutif Indo Barometer ini pada Minggu, 23 April 2023.

Lalu, siapa sosok yang berpeluang mendampingi Ganjar Pranowo sebagai cawapresnya. Qodari menegaskan, selama ini PDIP punya insting bersama dengan kelompok Nahdatul Ulama (NU).

Beberapa kali Pilpres, PDIP dengan NU selalu berjalan bersama. Dimana kita ketahui, basis massa NU atau Islam tradisional ini sangat besar sekitar 40-50 persen dari penganut muslim di Indonesia.

Jangan Lewatkan  Kasak Kusuk Cawapres, Pengamat: Peluang Erick dan Sandi Lebih Dominan

Oleh karena itu, kata dia, banyak sosok kader NU yang memiliki peluang berpasangan dengan Ganjar. Sebut saja, Wapres RI sekarang Ma’ruf Amin, Mahfud MD (Menko Polhukam), Erick Thohir dan Khofifah Indar Parawansa.

Nah, dari sejumlah nama ini hampir dipastikan PDIP akan mempertimbangkannya menjadi pasangan Ganjar pada Pilpres 2024 mendatang.

Namun perlu dipahami juga, pertarungan pada Pilpres itu bukan hanya melihat dari aspek kompetensi tetapi ada hal lain yang perlu dipertimbangkan.

Yakni, basis massa dukungan baik partai politik maupun masyarakat pemilih dan logistik. Ditambah lagi dengan kenyamanan dengan capresnya yaitu Ganjar Pranowo.

Dari nama-nama sosok dari kelompok NU dan aspek pendukungnya, lebih tepat dengan Erick Thohir. Selain itu, Qodari mengatakan, sejak tiga atau empat bulan terakhir Ganjar lebih banyak bersama Erick Thohir.

Menandakan Ganjar lebih nyaman dengan Menteri BUMN dan Ketua Umum PSSI ini.

Pertimbangan lain, kenapa Erick Thohir yang dianggap cocok berpasangan dengan Ganjar, karena bersangkutan sangat dekat juga dengan PAN dan PPP.

“Kita sering lihat juga Erick Thohir ini banyak bersama dengan PAN dan PPP,” ucap Qodari.

Sementara PPP merupakan partai sempalan NU dan PAN dari Islam modernis sehingga dianggap sangat lengkap.

Selain PPP, PKB juga beroroentasi basis massa dengan NU.

Ada banyak keunggulan yang dimiliki Erick Thohir jika berpasangan dengan Ganjar Pranowo. Selain memang latar belakangnya adalah ekonom, juga sangat dekat dengan Banser NU ditambah lagi dari massa olah raga khususnya sepak bola selaku Ketum PSSI.

Khusus dari segi kesiapan logistik, dari empat kader NU ini tidak ada yang mengalahkan Erick Thohir. Serta Erick Thohir ini bisa diterima oleh banyak parpol. (Redaksi)

Share :

Baca Juga

Buka Bersama Partai Nasdem Dihadiri Sejumlah Pimpinan Parpol

Nasional

Buka Bersama Nasdem Dihadiri Sejumlah Petinggi Parpol, JK: Tidak Bicara Politik

Nasional

Cegah Penyalahgunaan Jabatan Terulang, Jokowi Akan Evaluasi Penempatan TNI di K/L

Internasional

Perolehan Suara Golkar-Gerindra Bersaing Ketat di Sabah

Nasional

Kasus BTS BAKTi, Johnny Plate Diduga Minta Setoran Rp 500 Juta per Bulan Pada Salah Seorang Tersangka

Nasional

Cegah Pekerja Ilegal ke Luar Negeri, Ditjen Imigrasi Permudah Persyaratan Paspor Bagi WNI

Pemilu

Bersama Parpol, Bawaslu Nunukan Inventarisir Potensi Pelanggaran Pemilu 2024

Nasional

Siapa Cawapres Ganjar, Petinggi NU Sebut Sosok Ini

Nasional

Danpuspom TNI: Pengakuan Letkol ABC, Uang Dari Pihak Swasta Atas Perintah Kabasarnas