Paniai (BERANDATIMUR) – Anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atau Organisasi Papua merdeka (OPM) yang menembak mati sopir mobil angkot bernama Rusli (40) asal Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan akhirnya berhasil dilumpuhkan oleh Satgas Damai Kartenz TNI/Polri.
Peristiwa penembakan yang menewaskan seorang sopir ini terjadi di Kampung Timida, Distrik Paniai Timur, Kabupaten Paniai, Papua Tengah pada Selasa 11 Juni 2024 sekitar pukul 13.30 WIT. Selain menembak sopir, anggota KKB ini juga membakar mobilnya.
Keberhasilan TNI/Polri melumpuhkan anggota KKB ini melalui aplikasi Tiktok oleh akun Payung Teduh pada Senin, 17 Juni 2024. Anggota KKB yang tewas dilumpuhkan Satgas Damai Kartenz ini berdasarkan identifikasi diduga bernama Baganiof Murip (BM) anak buah dari Venus Waker dan Undius Kogoya.
Jenazah BM yang dilumpuhkan ini telah dievakuasi ke rumah sakit terdekat di Kabupaten Paniai merupakan KKB aktif yang berasal dari Intan Jaya. Namun tiga bulan terakhir sangat aktif melakukan aktivitas gangguan kamtibmas di Kabupaten Paniai.
“Selamat sore rekan-rekan media, diupdate perkembangan informasi dari Tiumida Kabupaten Paniai terkait dengan identifikasi satu jenazah KKB yang berhasil kami evakuasi dan sudah berada di RSUD Kabupaten Paniai. Berdasarkan hasil identifikasi diduga identitas KKB tersebut bernama Baganiof Murif atau BM. Bersangkutan merupakan KKB aktif anak buah dari Venus Waker dan Undius Kogoya. Mereka merupakan KKB dari Intan Jaya namun selama tiga bulan terakhir ini aktif melakukan gangguan kamtibmas di Kabupaten Paniai. Selanjutnya saat ini jenazah masih di RSUD Kabupaten Paniai untuk selanjutnya akan kami serahkan kepada pihak keluarga yang akan mengambil jenazah tersebut,” ungkap anggota Polri dalam video unggahan akun Payung Teduh ini. (Redaksi)
Hal disampaikan seorang anggota Polri sambil memegang senjata laras panjang yang dunggah akun Tiktok Payung Teduh sehari yang lalu.
sebelumnya, Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) TNI Angkatan Darat Brigjen Kristomei Sianturi menegaskan aksi anggota OPM atau KKB yang menyerang sopir asal Kabupaten Jeneponto hingga tewas ini sudah tergolong pelanggaran HAM berat.
“Pelaku penembakan dan pembakaran ini adalah KKB Intan Jaya pimpinan Undius Kogoya yang selama ini melakukan aksi kriminal di Kabupaten Paniai,” kata Kepala Operasi Damai Cartenz Kombes Faizal Ramadhani dalam keterangannya, Selasa 11 Juni 2024.
Jenazah korban pun sempat dievakuasi ke Timika. Jenazah korban kemudian dipulangkan ke kampung halamannya di Jeneponto, Sulawesi Selatan.